KABUL, KOMPAS.com - Kelompok penguasa Taliban menyatakan, AS sudah menyetujui untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Afghanistan.
Klaim itu muncul setelah mereka menggelar pertemuan di Qatar, pertama sejak Washington meninggalkan Afghanistan di akhir Agustus.
Selain bantuan, pertemuan keduanya juga membahas upaya menangani kelompok ekstremis dan memastikan keselamatan warga AS dalam evakuasi.
Baca juga: Rusia Undang Taliban Berunding di Moskwa pada 20 Oktober
Sumber Washington menuturkan, agenda itu berlangsung dalam suasana tertutup dan profesional. Tapi mereka menegaskan Taliban akan diawasi dari setiap ucapannya.
Dilansir BBC Senin (11/10/2021), AS menekankan pertemuan tersebut tidak berarti mereka mengakui pemerintahan Taliban.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu (10/10/2021), milisi menerangkan AS tidak hanya berjanji akan memberi bantuan kemanusiaan ke Afghanistan.
Milisi juga menyatakan "Negeri Uncle Sam" bakal memfasilitasi jika ada organisasi lain yang ingin memberi bantuan.
Mereka mengeklaim nantinya akan bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan dalam menyalurkan bantuan tersebut, jika publik membutuhkan transparansi.
Tetapi, AS melalui juru bicaranya Ned Price tidak menyebut milisi sebagai pihak yang akan menyalurkan bantuannya.
Baca juga: Taliban Minta Inggris Bayar Ganti Rugi Perang Afghanistan Miliaran Poundsterling
Price hanya menyatakan bahwa mereka akan mempercepat penyaluran bantuan itu kepada rakyat Afghanistan, tanpa memberikan detil lanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.