William Shatner dari Serial Star Trek Akan Terbang ke Luar Angkasa di Usia 90 Tahun

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - William Shatner, aktor yang berperan sebagai Kapten Kirk dalam serial Star Trek akan terbang ke luar angkasa pada 12 Oktober.

Perusahaan perjalanan luar angkasa milik miliarder teknologi AS, Jeff Bezos, Blue Origin, mengkonfirmasi bahwa William Shatner akan diluncurkan ke luar angkasa dari Texas pada 12 Oktober.

William Shatner akan menjadi orang tertua berusia 90 tahun yang terbang ke luar angkasa, seperti yang dilansir dari BBC pada Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Saingi Hollywood, Rusia Bikin Film di Luar Angkasa

"Saya sudah lama mendengar tentang ruang angkasa. Saya mengambil kesempatan untuk melihatnya sendiri. Sungguh keajaiban," kata Shatner dalam sebuah pernyataan.

Shatner akan bergabung dengan tiga orang lainnya di atas roket New Shepard Blue Origin pada 12 Oktober mendatang, untuk penerbangan antariksa manusia kedua oleh perusahaan Blue Origin.

Penerbangan antariksa manusia pertama oleh perusahaan Blue Origin telah dilakukan pada Juli, membawa Jeff Bezos bersama dengan saudaranya, seorang perintis berusia 82 tahun dari perlombaan luar angkasa, dan seorang siswa berusia 18 tahun.

Seperti sebelumnya, penerbangan pada 12 Oktober diperkirakan berlangsung sekitar 10 menit dan akan membawa awak melewati Karman Line.

Karman Line adalah garis imajiner yang digunakan oleh para ilmuwan untuk menentukan batas antara atmosfer bumi dan luar angkasa, yang terletak 100 km di atas Bumi.

Baca juga: Dari Luar Angkasa, Turis SpaceX Ternyata Juga Lakukan Komunikasi dengan Tom Cruise

Blue Origin mengatakan pria berusia 90 tahun itu akan terbang ke luar angkasa bersama dengan wakil presiden operasi misi dan penerbangannya, Audrey Powers.

Selain itu, ada juga mantan insinyur NASA dan salah satu pendiri perusahaan perangkat lunak yang berspesialisasi dalam penelitian klinis.

William Shatner adalah aktor terkenal pemeran Kapten Kirk dari USS Enterprise di serial TV Star Trek pada 1960-an.

Sebenarnya beberapa tahun sebelumnya, Shatner pernah mendapatkan kesempatan untuk terbang ke luar angkasa dengan Virgin Galactic, perusahaan perjalanan ruang angkasa milik Richard Branson.

Pada 2013, terdapat laporan bahwa aktor Star Trek itu menolak tawaran Richard Branson untuk terbang ke luar angkasa.

Baca juga: Astronot China Kembali ke Bumi Setelah Selesaikan Misi 90 Hari di Luar Angkasa

Saat itu, Branson mengatakan kepada surat kabar The Sun bahwa aktor Star Trek itu menolak untuk terbang ke luar angkasa karena ia takut.

Namun, Shatner mengungkapkan bahwa ia menolak tawaran terbang ke luar angkasa karena diminta untuk membayar.

"Dia ingin saya naik dan membayarnya dan saya berkata, 'Hei, Anda membayar saya dan saya akan naik. Saya akan mempertaruhkan hidup saya untuk sejumlah besar uang.' Tapi, dia tidak menerima tawaran saya," kata Shatner kepada wartawan saat itu.

Blue Origin menjadi berita utama dalam beberapa hari terakhir setelah 21 karyawan dan mantan karyawan mengklaim bahwa perusahaan telah mengabaikan masalah keamanan untuk mendapatkan keuntungan dalam perlombaan luar angkasa.

Mereka juga mengeluhkan budaya seksisme di perusahaan Blue Origin.

Blue Origin menolak tuduhan itu dan mengatakan bahwa mereka menjaga catatan keamanan setiap penerbangannya.

Baca juga: Uni Soviet Pecah, Kosmonot Terakhirnya Sempat Terjebak di Luar Angkasa