Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Sidang Umum PBB 2021, Iran Ingin Pembicaraan Nuklir Dilanjutkan

Kompas.com - 22/09/2021, 13:54 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com – Iran ingin melanjutkan pembicaraan nuklir dengan kekuatan dunia guna mengarah pada penghapusan sanksi AS.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Iran Ebrahim Raisi melalui video pidatonya dalam Sidang Umum PBB di New York, AS, pada Selasa (21/9/2021).

Pernyataan tersebut disampaikannya ketika negosiasi tentang pemulihan pakta nuklir antara Iran dengan sejumlah kekuatan dunia yang ditandatangani pada 2015 telah terhenti.

Baca juga: 22 September 1980: Pecahnya Perang Irak-Iran

“Republik Islam (Iran) menganggap pembicaraan bermanfaat yang hasil akhirnya adalah pencabutan semua sanksi (AS) yang menindas,” kata Raisi.

Dia menambahkan, penindasan dari AS terhadap Iran masih berlangsung dan Teheran tidak menginginkan apa pun selain apa yang menjadi hak mereka.

“Semua pihak harus tetap setia pada kesepakatan nuklir dan Resolusi PBB dalam praktiknya,” tutur Raisi.

Pada April, Iran dan AS sebenarnya memulai pembicaraan tidak langsung yang membahas kesepakatan nuklir 2015 di Wina.

Baca juga: Mehdi Rajabian, Musisi Iran yang Rela Masuk Penjara Demi Album Baru

Tetapi pembicaraan itu terhenti dua hari setelah Raisi terpilih sebagai presiden Iran pada Juni sebagaimana dilansir Reuters.

Di bawah kesepakatan nuklir 2015, Iran bersedia mengekang program pengayaan uraniumnya dengan imbalan pencabutan AS, PBB, dan Uni Eropa.

Namun, ketika Donald Trump menjadi Presiden AS pada 2016, Trump dengan sepihak menarik Washington dari kesepakatan nuklir pada 2018.

Tak hanya itu, Trump juga menerapkan kembali sanksi keras terhadap sektor minyak dan keuangan Iran sehingga perekonomian Teheran lumpuh.

Baca juga: Hezbollah Berterima Kasih Bahan Bakar Minyak Iran Akan Tiba di Lebanon

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com