KABUL, KOMPAS.com – Sejumlah roket menghantam di daerah dekat Kabul, Afghanistan, pada Kamis (16/9/2021) sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Sejumlah media Afghanistan melaporkan, insiden itu terjadi di dekat pembangkit listrik di Khair Khana, barat laut Kabul.
Melansir Hidustan Times, belum ada laporan jatuhnya korban akibat serangan tersebut.
Baca juga: ISIS-K Dalang di Balik Serangan Roket Terbaru Afghanistan
Beberapa media Afghanistan juga membagikan video serangan roket itu di media sosial.
Aamaj News melaporkan bahwa tidak ada korban yang jatuh akibat serangan tersebut. Tetapi sejumlah properti milik penduduk setempat mengalami kerusakan akibat serangan roket.
#????
????? ????? ???? ?? ??????? ???????? ??? ??? ?????? ?? ?? ???? ???? ????? ????? ? ??????? ?? ????? ??? ???? ?? ???? ?? ?????? ??? ????? ???? ????? ????? ???.
?????? ?? ???? ?????? ? ????? ??? ?????? ??????? ?? ????? ????.#????_???? pic.twitter.com/19rnIAc5EU
— Aamaj News (@AamajN) September 16, 2021
Melansir Sputniknews, sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.
Sejak Taliban merebut Kabul pada 15 Agustus, situasi di Afghanistan masih dilanda ketegangan sebagaimana dilansir Sputniknews.
Baca juga: Afghanistan Terbaru: Roket-roket Targetkan Pasukan AS Saat Penarikan Masuki Tahap Akhir
Serangan roket itu terjadi beberapa hari setelah Taliban mengumumkan pemerintahan sementara Afghanistan yang mereka bentuk.
Bulan lalu, ketika upaya evakuasi masih berlangsung, sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di sekitar bandara Kabul.
Several rockets hit the area near a power station in #Kabul, local media reports.
??No damage or casualties reported so far. pic.twitter.com/Fubcufy3mE
— EHA News (@eha_news) September 16, 2021
Serangan bom bunuh diri yang diklaim ISIS tersebut menewaskan lebih dari 160 orang termasuk tentara AS.
Setelah ledakan bom tersebut, AS melancarkan dua serangan di Afghanistan, salah satunya di Kabul.
Baca juga: Afghanistan Terkini: Roket Beterbangan di Atas Kabul Menuju Arah Bandara
Taliban telah menegaskan bahwa mereka bakal memastikan tanah Afghanistan tidak digunakan untuk kegiatan teror.
Pada Kamis, Taliban dilaporkan menyita sebuah truk yang penuh dengan senjata dan amunisi menuju Pakistan.
Penyitaan tersebut terjadi di tengah isu yang berkembang mengenai senjata-senjata peninggalan pasukan AS di Afghanistan sedang diselundupkan ke Pakistan.
Baca juga: Beberapa Roket Terbang di Kabul Afghanistan, Target Belum Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.