Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah David Purnomo, Masih 14 Tahun Sudah Diterima Kuliah di AS

Kompas.com - 16/09/2021, 17:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

SEATTLE, KOMPAS.com - David Purnomo (14), warga keturunan Indonesia di Seattle, Amerika Serikat, akan mulai perguruan tinggi mulai September ini. David katakan sudah terbiasa menjadi murid termuda di kelas.

"Saya belum tentukan jurusan, tapi saya rencananya ambil neuroscience (ilmu saraf)," kata David kepada VOA.

David terpilih masuk kuliah di University of Washington (UW) di kota Seattle, Amerika Serikat lewat program Early Entrance UW Academy lewat Robinson Center of Young Scholars.

Baca juga: Kisah WNI Jual Martabak Manis di New York, Warga AS Sangat Suka

David sewaktu terima surat diterima masuk kuliah di University of Washington.LI LI NOVITA PURNOMO via VOA INDONESIA David sewaktu terima surat diterima masuk kuliah di University of Washington.
Di usia 14 tahun, David akan menjadi seorang freshman (mahasiswa baru/mahasiswa tahun pertama). Sementara rata-rata usia freshman di AS adalah 18 tahun.

"Tentunya ini jadi tantangan, tapi saya rasa saya siap," kata David.

"Sangat menarik bisa lihat hal-hal baru yang bisa saya pelajari, dan kuliah lebih interaktif dibandingkan SMA."

Sudah biasa jadi murid termuda

David katakan sudah terbiasa punya teman-teman sekelas yang lebih tua darinya.

"Saya pernah lompat kelas dan mulai sekolah dasar lebih awal, jadi saya selalu jadi salah satu yang termuda di kelas," jelas David.

"Saya sudah biasa dan bisa berteman dengan teman-teman sekelas, jadi saya rasa (kuliah dengan mahasiswa yang lebih tua) enggak bakal jadi masalah besar," tambahnya.

David masuk SMA di usia 12 tahun dan sudah terbiasa jadi murid termuda di kelas.LI LI NOVITA PURNOMO via VOA INDONESIA David masuk SMA di usia 12 tahun dan sudah terbiasa jadi murid termuda di kelas.
Kemampuan akademis putra dari Li Li Novita Purnomo dan Hadi Waskito Purnomo yang berasal dari Surabaya ini sudah terlihat dari kecil, menurut sang ibu.

"(Dari kecil) dia itu ada kayak kemauan sendiri untuk bisa cepat baca, bisa cepat tulis. Kita enggak push sama sekali," kata Li Li kepada VOA.

Li Li juga bercerita David dapat tawaran untuk loncat ke kelas 4 SD saat duduk di kelas 2 SD, bahkan sempat ditanya apakah ingin lompat kelas lagi.

David sudah ikut dan memenangkan sejumlah kompetisi sejak duduk di kelas 5 SD, termasuk kompetisi geografi.LI LI NOVITA PURNOMO via VOA INDONESIA David sudah ikut dan memenangkan sejumlah kompetisi sejak duduk di kelas 5 SD, termasuk kompetisi geografi.
"Tapi saya sama suami mikir, ini anak memang academically advanced, tapi saya pikir ini mungkin tidak baik untuk interaksi sosialnya," kata Lili.

"Waktu itu ya mungkin umur 7 tahun atau lebih muda, jadi kita bilang, 'Enggak deh, tetap di kelas itu saja.'"

VOA INDONESIA Hadi Purnomo (ayah), Mitchell Purnomo (adik), Li Li Purnomo (ibu), dan David saat Natal 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com