Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Tandingan oleh Ratusan Wanita Pro-Taliban di Afghanistan: Kami Mendukung Pemerintah dengan Segenap Kekuatan

Kompas.com - 12/09/2021, 12:14 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

Daud Haqqani, direktur hubungan luar negeri di kementerian pendidikan, mengatakan protes itu diselenggarakan oleh para wanita yang telah meminta dan diberi izin untuk berdemonstrasi.

"Wanita yang meninggalkan Afghanistan tidak merepresentasikan kami," bunyi salah satu tulisan dalam banner yang diarak para wanita pro-Taliban pada Sabtu (11/9/2021).

"Kami puas dengan Sikap dan Perilaku Mujahidin (Taliban)", bunyi tulisan lainnya.

Demonstrasi publik pada Sabtu (11/9/2021) itu sangat kontras dengan unjuk rasa di Kabul dan di tempat lain pada awal pekan ini, ketika pejuang Taliban melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa dan menembak 2 orang hingga tewas.

Milisi Taliban memukuli pengunjuk rasa wanita dan melepaskan tembakan untuk membubarkan demonstran di Kabul terjadi hanya beberapa jam setelah kelompok militan itu melarang aksi unjuk rasa.

Baca juga: Sejak Taliban Berkuasa, Jemaah yang Shalat di Masjid Makin Banyak

Para militan mengumumkan moratorium demonstrasi "untuk saat ini" pada Rabu malam waktu setempat (8/9/2021), setelah kelompok itu dipermalukan oleh gambar viral wanita yang berdiri di hadapan mereka.

Video beredar secara online menunjukkan milisi Taliban memukuli pengunjuk rasa wanita di jalan-jalan, dengan seorang militan terlihat menyerang seorang wanita, memukul lengannya sebelum mengusirnya.

Selama rezim pemerintahan Afghanistan Taliban pada 1996-2001, hak-hak perempuan sangat dibatasi, tetapi sejak mengambil alih kembali kekuasaan pada Agustus kelompok militan ini telah mengklaim akan menerapkan aturan lebih lunak.

Otoritas pendidikan Taliban berjanji perempuan akan diizinkan untuk masuk universitas selama kelas dipisahkan berdasarkan jenis kelamin atau setidaknya dipisahkan oleh tirai.

Para wanita juga harus mengenakan abaya dan niqab.

Di bawah aturan baru, katanya perempuan dapat bekerja "sesuai dengan prinsip-prinsip Islam", tetapi beberapa rincian belum dipublikasikan.

Baca juga: Takut Kawin Paksa oleh Taliban, Banyak Keluarga Tinggalkan Afghanistan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com