Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2021, 07:03 WIB

BARCELONA, KOMPAS.com - Ribuan orang Catalonia meneriakkan slogan, menyanyi, dan mengibarkan bendera saat mereka turun ke jalan di Barcelona pada Sabtu (11/9/2021), menyerukan kemerdekaan kawasan itu dari Spanyol.

Pawai, yang diselenggarakan oleh kelompok akar rumput Assemblea Nacional Cataloniaa (ANC), adalah yang pertama sejak pemerintah Spanyol mengampuni sembilan pemimpin separatis Catalonia.

Baca juga: Separatis Catalonia Akan Serbu Jalanan Jelang Negosiasi Baru dengan Spanyol

Mereka sebelumnya dipenjara karena peran mereka dalam upaya menuntut kemerdekaan pada 2017 yang gagal. Gerakan itu merupakan krisis politik terbesar Spanyol dalam beberapa dekade.

Sebagian besar pengunjuk rasa mengenakan masker wajah. Polisi mengatakan sekitar 108.000 orang ambil bagian dalam aksi tersebut. ANC menempatkan angka itu mendekati 400.000.

Angka itu lebih rendah dari pada 2019, ketika sekitar 600.000 orang melakukan pawai, dan tahun lalu, ketika hanya protes statis kecil diselenggarakan untuk mematuhi pembatasan Covid-19.

Beberapa dari sembilan politisi dan aktivis yang diampuni menghadiri protes pada Sabtu (11/9/2021).

Pria berpakaian kostum menembakkan senapan mereka selama pertunjukan untuk merayakan Hari Nasional Catalonia di Barcelona, Spanyol, Sabtu, 11 September 2021.AP PHOTO/JOAN MATEU PARRA Pria berpakaian kostum menembakkan senapan mereka selama pertunjukan untuk merayakan Hari Nasional Catalonia di Barcelona, Spanyol, Sabtu, 11 September 2021.

Di Catalonia, 11 September menandai La Diada, peringatan jatuhnya Barcelona ke tangan pasukan Spanyol pada 1714. Hari tersebut dalam dekade terakhir telah diperingati dengan demonstrasi oleh para separatis.

"Untuk pertama kalinya dalam empat tahun, sembilan orang yang sangat istimewa berpartisipasi di La Diada lagi. Para tahanan politik kembali ke jalanan," kata ketua ANC Elisenda Paluzie melansir AP pada Sabtu (11/9/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kasus Virus Corona Kembali Naik, Catalonia Lockdown 210.000 Orang

Aktivis budaya Jordi Cuixart, yang termasuk di antara mereka yang dipenjara, mendesak massa untuk terus berjuang demi kemerdekaan.

"Mereka yang meminta kami untuk membalik halaman dan tidak ingin kami berjuang untuk penentuan nasib sendiri... Apa rencana Spanyol untuk Catalonia? Tidak ada. Hanya represi dan represi lagi," katanya.

Halaman:
Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+