"Aku hanya orang biasa. Aku hanya melakukan tugas. Aku pernah berada di situasi sulit tapi di situ bukan hanya aku. Rekan-rekanku membantuku," ujarnya.
Chris Kyle pun mengaku dia bukan sniper terbaik di Navy SEAL.
"Aku mungkin di level pertengahan. Kebetulan aku berada di tempat dan waktu yang tepat."
Selama berkarier pada 1999-2009, pemberontak Irak sangat menakutinya sampai memberinya julukan 'Al Shaitan' dan menjanjikan hadiah bagi siapa pun yang bisa membunuhnya.
Baca juga: Kisah Perang: 5 Sniper yang Diabadikan Aksinya di Film Layar Lebar
"Kyle mendapat label legenda di antara rekan-rekannya, marinir, dan tentara serta angkatan udara, yang dilindunginya dengan akurasi mematikan dari atap dan penyamaran," tulis American Valor Foundation di situs webnya.
Yayasan itu adalah organisasi non-profit yang didirikan keluarganya, untuk membantu kehidupan para veteran militer dan petugas darurat.
Setelah menjalani masa tugasnya Chris Kyle keluar dari militer. Ia menjadi warga sipil.
Meski sempat kesulitan mengubah gaya hidup, ayah 2 anak itu akhirnya berhasil beradaptasi.
Baca juga: Sniper Iran Unggah Foto Provokasi Targetkan Presiden Azerbaijan
"Usai aku keluar aku hampir tak mengenali anak-anakku. Aku hampir tak mengenali istriku," ujar Kyle.
"Dalam 3 tahun sebelum aku keluar, aku menghabiskan waktu di rumah 6 bulan. Sulit berubah dari Tuhan, Negara, Keluarga, ke Tuhan, Keluarga, Negara," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.