Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Disebut Sniper Legendaris AS, Seperti Apa Kehebatan Sosok Chris Kyle?

KOMPAS.com - Berbicara sniper, tak ada yang meragukan kemampuan sosok bernama Chris Kyle.

Dia dilabeli legenda, dijuluki The Devil oleh musuh, dan kisahnya sampai diangkat ke layar lebar, yakni "American Sniper".

Jumlah korban Kyle lebih dari 160 selama dia bertugas di Irak.

Seperti sempat diulas Kompas.com, fakta-fakta ini dicantumkan dalam buku otobiografi berjudul "American Sniper: The Autobiography pf the Most Lethal Sniper in US Military History."

Ketika senapan berada di genggamannya, Kyle melakukan perhitungan yang sangat rumit agar tembakannya tepat sasaran.

Dia harus menghitung kecepatan angin, perputaran peluru, bahkan rotasi Bumi.

Kyle wajib melakukannya dengan cepat di bawah tekanan, karena targetnya akan terus bergerak dan tidak banyak kesempatan untuk menembaknya.

Saat ditanya apakah dia menyesal telah merenggut nyawa orang-orang yang dibunuhnya, Kyle menjawab tidak, meski tidak semua targetnya laki-laki.

"Aku menyesali orang-orang yang tak bisa kubunuh sebelum mereka sampai ke anak-anakku," ujar Kyle.

Frasa "anak-anak" yang dimaksud Kyle adalah pria dan wanita di tempatnya bertugas.

Namun dalam penuturannya di DMagazine, Kyle mengaku tidak menikmati pembunuhannya.

Sebenarnya, yang jadi fokus utamanya adalah melindungi orang-orang AS, para sekutu, dan warga sipil.

"Anda tidak merasa orang yang dibunuh adalah orang. Mereka hanya target, Anda tidak bisa memikirkannya sebagai orang yang punya keluarga atau pekerjaan," ujarnya.

"Mereka menebar teror di antara orang-orang tak bersalah. Hal-hal yang dilakukannya, mulai dari memenggal, menyeret orang di jalan hidup-hidup, hal-hal yang akan mereka lakukan ke anak-anak kecil dan wanita hanya agar mereka ketakutan dan diam," tambahnya.

Kyle juga merendah, merasa dirinya bukan pahlawan karena ia bisa melakukan aksi-aksinya dengan bantuan para rekannya.

"Aku hanya orang biasa. Aku hanya melakukan tugas. Aku pernah berada di situasi sulit tapi di situ bukan hanya aku. Rekan-rekanku membantuku," ujarnya.

Chris Kyle pun mengaku dia bukan sniper terbaik di Navy SEAL.

"Aku mungkin di level pertengahan. Kebetulan aku berada di tempat dan waktu yang tepat."

Selama berkarier pada 1999-2009, pemberontak Irak sangat menakutinya sampai memberinya julukan 'Al Shaitan' dan menjanjikan hadiah bagi siapa pun yang bisa membunuhnya.

"Kyle mendapat label legenda di antara rekan-rekannya, marinir, dan tentara serta angkatan udara, yang dilindunginya dengan akurasi mematikan dari atap dan penyamaran," tulis American Valor Foundation di situs webnya.

Yayasan itu adalah organisasi non-profit yang didirikan keluarganya, untuk membantu kehidupan para veteran militer dan petugas darurat.

Setelah menjalani masa tugasnya Chris Kyle keluar dari militer. Ia menjadi warga sipil.

Meski sempat kesulitan mengubah gaya hidup, ayah 2 anak itu akhirnya berhasil beradaptasi.

"Usai aku keluar aku hampir tak mengenali anak-anakku. Aku hampir tak mengenali istriku," ujar Kyle.

"Dalam 3 tahun sebelum aku keluar, aku menghabiskan waktu di rumah 6 bulan. Sulit berubah dari Tuhan, Negara, Keluarga, ke Tuhan, Keluarga, Negara," tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/10/200841870/disebut-sniper-legendaris-as-seperti-apa-kehebatan-sosok-chris-kyle

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke