Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Koki Selalu Pakai Topi Putih? Ini Awal Mulanya

Kompas.com - 09/09/2021, 15:37 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Topi putih panjang. Menerjang wajan penggorengan, menumis bumbu-bumbu pemicu kelezatan.

Itulah gambaran chef atau koki yang melakukan tugasnya di seluruh dunia.

Wajan dan bumbu-bumbu mungkin sudah banyak dibahas. Tapi, topi putih mereka, seolah menjadi pertanyaan tersendiri.

Baca juga: Koki Indonesia Akan Berlaga di Bocuse d’Or, Kompetisi Masak Bergengsi Dunia

Mengapa para chef atau koki selalu mengenakan topi berwarna putih panjang?

Dilansir dari berbagai sumber, dalam dunia kuliner, topi panjang ini dikenal dengan nama toque blanches atau toques.

Topi ini sudah dikenakan pada chef atau koki sejak awal tahun 1800-an, sebagai penutup kepala.

Topi toque awalnya dipakai para chef Prancis, yang dinamakan "casque a meche."

Baca juga: Dipecat karena Pandemi, Mantan Koki Hotel Berbintang Buka Warung Makan di Teras

Mereka sudah mengenakannya sekitar tahun 1700-an.

Saat itu, warna dari penutup kepala yang dikenakan koki menandakan tingkatan pekerja. Jadi, topi koki tak melulu warna putih.

Sampai akhirnya koki bernama Boucher, membuat standar bahwa topi koki harus berwarna putih, yang melambangkan kebersihan.

Fungsi lain dari topi adalah demi mencegah kotoran atau rambut agar tak terjatuh dalam makanan.

Chef Marie-Antoine Careme yang memakainya di tahun 1800-an, semakin mempopulerkan pemakaian topi itu.

Dia dianggap sebagai orang yang membuat standar pakaian seragam para koki.

Baca juga: 5 Rekomendasi Film Bertema Chef yang Menginspirasi

Topi yang dipakai biasanya juga terbuka bagian atasnya, untuk mempermudah sirkulasi udara--meskipun di era mutakhir, topi yang dipakai tak harus melulu panjang.

Ini sangatlah penting, karena di dapur profesional, udaranya biasanya panas. Dari udara itu sendiri, maupun karena proses memasak.

Kelezatan makanan, nyatanya tak hanya dari proses dan bumbunya semata. Topi putih, sedikit banyak juga memberi pengaruh penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com