Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komodo Terancam Punah, Pemerintah Harus Sikapi Secara Serius

Kompas.com - 09/09/2021, 06:11 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengumumkan bahwa status Komodo diubah klasifikasinya yang semula rentan menjadi terancam punah.

Perubahan klasifikasi tersebut diumumkan dalam situs web Daftar Merah IUCN. Perubahan tersebut tak lepas dari dampak perubahan iklim dan hilangnya habitat akibat aktivitas manusia.

Komodo adalah kadal terbesar di dunia dan satwa endemik Indonesia.

Baca juga: Dilarang UNESCO, Pemerintah Indonesia Ngotot Lanjutkan Proyek Jurassic Park di Taman Nasional Komodo

Hewan ini hidup di Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di pulau Komodo, Rinca, dan beberapa pulau kecil di sekitarnya serta di pesisir barat pulau Flores.

Total populasi komodo saat ini diperkirakan tidak lebih dari 1.400 ekor, yang terbagi menjadi delapan subpopulasi dengan subpopulasi terbesar berisi tidak lebih dari 500 ekor.

Meningkatnya suhu global akibat perubahan iklim akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut sebagaimana dilansir Discover Wildlife, Senin (6/9/2021).

Akibat naiknya permukaan laut, pemodelan yang dibuat memperkirakan bahwa habitat yang sesuai untuk komodo akan berkurang 30 persen dalam 45 tahun ke depan.

Baca juga: Menerka Nasib Jurassic Park di Pulau Rinca Pasca Status Komodo Terancam Punah

Komodo di luar kawasan lindung di Flores juga terancam oleh aktivitas manusia yang terus berlangsung, seperti ekspansi pertanian yang mengakibatkan hilangnya habitat alami.

Direktur Konservasi Zoological Society of London Andrew Terry mengatakan, hewan purba tersebut yang saat ini terancam punah karena perubahan iklim merupakan hal yang menakutkan.

“Seruan lebih lanjut agar alam ditempatkan di jantung semua pengambilan keputusan pada malam COP26 di Glasgow,” kata Terry.

Selain Komodo, IUCN juga meng-update daftar merahnya yang mencakup penilaian ulang terhadap hiu dan pari, serta tinjauan terhadap tujuh spesies tuna.

Baca juga: Komodo Terancam Punah karena Perubahan Iklim, Ini Penjelasan Peneliti LIPI

Dalam update terbarunya, IUCN mengungkapkan bahwa 37 persen spesies hiu dan pari dunia sekarang terancam punah.

Di sisi lain, Pemerintah Indonesia tengah mengerjakan proyek "Jurassic Park" di Taman Nasional Komodo (TNK) tepatnya di Pulau Rinca.

"Jurassic Park" adalah istilah yang dibuat untuk geopark yang merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, NTT.

Pembangunan geopark tersebut mendapat banyak penolakan dari masyarakat sekitar dan organisasi pencinta lingkungan.

Baca juga: Komodo Kini Masuk Daftar Hewan Terancam Punah, Ini Alasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com