Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Terus Gugat Medali Emas yang Dicabut dari Paralimpiade Tokyo

Kompas.com - 07/09/2021, 20:09 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Bernama

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Presiden Dewan Paralimpiade Malaysia, Megat D Shahriman, menyatakan akan melanjutkan gugatan atas medali emas yang dicabut dari Paralimpiade Tokyo 2020.

Atlet tolak peluru F20 Muhammad Ziyad Zolkefli meraih medali emas bahkan memecahkan rekor dunia, tetapi tidak diakui karena dia telat dua menit dalam panggilan kumpul.

Zolkefli bersama dua atlet lainnya yang juga terlambat dinyatakan DNS (Did Not Start) alias diskualifikasi, sehingga kemenangannya tidak dihitung.

Baca juga: Medali Emasnya Dicabut, Ziyad Cerita Kejadian Sebenarnya di Final Paralimpiade

Medali emas kemudian dialihkan ke atlet Ukraina, Maksym Koval, yang sebelumnya meriah perak.

Menanggapi kontroversi tersebut, Dewan Paralimpiade Malaysia berencana mengajukan banding ke Komite Paralimpiade Internasional (IPC) dan perkumpulan Atlet Paralimpiade Dunia (WPA) setelah kejuaraan berakhir.

Saat ditanya apakah akan membawa masalah ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga dunia (CAS), Shahriman berkata itu perlu melibatkan pengacara.

Ia juga memilih menunggu hasil banding dulu ke IPC, apakah ditolak lagi atau tidak.

"Oleh karena itu rekaman CCTV di ruang panggil dan ruang tunggu Stadion Olimpiade Tokyo menjadi bukti untuk melakukan tindakan lebih lanjut," ujarnya dikutip dari Bernama, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Netizen Malaysia Marah Besar Emas Paralimpiade Dicabut, Kedubes Ukraina sampai Gembok Akun Medsos

Namun, Shahriman juga menyebut bahwa kasus Muhammad Ziyad Zolkefli ini harus menjadi pelajaran bagi Malaysia.

Dia mengakui, masalah seperti ini tidak bisa dihindari negara mana pun, termasuk Malaysia, dalam pertandingan atau turnamen akbar.

"Kesalahan adalah bagian tak terpisahkan dari Olimpiade. Sungguh menjadi pelajaran besar bagi Malaysia, khususnya para pelatih untuk lebih mempersiapkan diri di laga selanjutnya."

"Saya yakin mereka harus merestrukturisasi atau memperbaiki cara menangani sesi pemanasan atau latihan sebelum hari pertandingan, agar tidak membuat kesalahan yang sama," terangnya dalam konferensi pers.

Baca juga: Duduk Perkara Atlet Paralimpiade Malaysia Dicabut Medali Emasnya karena Telat 3 Menit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com