Pada saat yang sama, dia mengaku bersedia memfasilitasi pembicaraan dengan milisi Taliban jika itu memungkinkan pendidikan anak-anak Pen Path berlanjut.
“Saya bersedia mengirim para pemimpin suku dan ulama untuk bernegosiasi untuk hak pendidikan anak-anak ini,” katanya.
Tetapi dia juga siap secara mental untuk apa yang terjadi jika Taliban menolak untuk bernegosiasi.
“Bahkan jika Taliban ingin saya berhenti, saya tidak akan berhenti. Saya bersedia berjuang lebih jauh dalam beberapa hari mendatang,” katanya.
Dia berencana pergi dalam minggu mendatang untuk memobilisasi dukungan untuk perpustakaan umum.
Taliban menurutnya perlu menyadari bahwa ini bukan Afghanistan pada 1990-an. “Ini didukung oleh generasi baru dan muda, yang akan menuntut pendidikan,” pungkasnya.
Baca juga: Taliban Rebut Lembah Panjshir, Jenderal Top Afghanistan Ikut Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.