KABUL, KOMPAS.com - Beberapa roket terdengar terbang di atas Kabul, ibu kota Afghanistan, oleh staf AFP pada Senin pagi (30/8/2021).
Serangan roket ini terjadi sehari setelah Amerika Serikat (AS) mengatakan, telah menghancurkan mobil ISIS-K yang berisi bom bunuh diri dan pembomnya, dengan drone bersenjata.
Belum diketahui di mana roket-roket itu mendarat atau apa sasarannya.
Baca juga: Militer AS Serang Kendaraan ISIS-K yang Penuh Bahan Peledak di Kabul dengan Pesawat Tak Berawak
Roket-roket ini beterbangan jelang tenggat waktu AS menarik pasukan dari Afghanistan pada Selasa malam (31/8/2021).
Orang-orang itu diduga akan menyerang bandara Kabul, entah dengan meledakkan dirinya sendiri atau bersama mobilnya, kata para pejabat AS yang dikutip Reuters.
Ini adalah serangan kedua AS terhadap ISIS-K setelah bom Kabul Afghanistan yang menewaskan 13 tentara "Negeri Paman Sam", termasuk seorang personel wanita yang terfoto menggendong bayi saat evakuasi.
Seorang pejabat AS mengatakan, serangan Minggu dilakukan oleh drone dan ledakan sekunder setelah serangan itu menunjukkan kendaraan tersebut membawa sejumlah besar bahan peledak.
Para saksi mata melaporkan ledakan besar mengguncang kawasan utara Bandara Internasional Hamid Karzai, dan tayangan televisi menunjukkan asap hitam membubung ke langit.
Kendaraan yang menjadi sasaran AS dalam serangan udara kali ini berada di sebelah gedung dan berisi satu pembom bunuh diri, kata seorang pejabat AS kepada CNN.
"(Mobil) itu berisi (bahan peledak) dan siap untuk pergi," kata pejabat AS tersebut kepada CNN.
Baca juga: Siapa ISIS-K, Kelompok yang Klaim Bom Kabul Afghanistan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.