Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Roket Terbang di Kabul Afghanistan, Target Belum Diketahui

Kompas.com - 30/08/2021, 09:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters,CNN,AFP

KABUL, KOMPAS.com - Beberapa roket terdengar terbang di atas Kabul, ibu kota Afghanistan, oleh staf AFP pada Senin pagi (30/8/2021).

Serangan roket ini terjadi sehari setelah Amerika Serikat (AS) mengatakan, telah menghancurkan mobil ISIS-K yang berisi bom bunuh diri dan pembomnya, dengan drone bersenjata.

Belum diketahui di mana roket-roket itu mendarat atau apa sasarannya.

Baca juga: Militer AS Serang Kendaraan ISIS-K yang Penuh Bahan Peledak di Kabul dengan Pesawat Tak Berawak

Roket-roket ini beterbangan jelang tenggat waktu AS menarik pasukan dari Afghanistan pada Selasa malam (31/8/2021).

Drone AS ledakkan mobil bom ISIS-K

Orang-orang Afghanistan terlihat di dalam sebuah rumah setelah serangan pesawat tak berawak AS di Kabul, Afghanistan, Minggu, 29 Agustus 2021.AP PHOTO/KHWAJA TAWFIQ SEDIQI Orang-orang Afghanistan terlihat di dalam sebuah rumah setelah serangan pesawat tak berawak AS di Kabul, Afghanistan, Minggu, 29 Agustus 2021.
Sebelumnya, pada Minggu (29/8/2021) drone AS meledakkan sebuah mobil milik ISIS-K yang berisi bom dan para pembomnya di Kabul.

Orang-orang itu diduga akan menyerang bandara Kabul, entah dengan meledakkan dirinya sendiri atau bersama mobilnya, kata para pejabat AS yang dikutip Reuters.

Ini adalah serangan kedua AS terhadap ISIS-K setelah bom Kabul Afghanistan yang menewaskan 13 tentara "Negeri Paman Sam", termasuk seorang personel wanita yang terfoto menggendong bayi saat evakuasi.

Baca juga: Pesan Terakhir Tentara AS yang Jadi Korban Tewas dalam Bom Bunuh Diri di Kabul: Aku Cinta Pekerjaanku

Seorang pejabat AS mengatakan, serangan Minggu dilakukan oleh drone dan ledakan sekunder setelah serangan itu menunjukkan kendaraan tersebut membawa sejumlah besar bahan peledak.

Para saksi mata melaporkan ledakan besar mengguncang kawasan utara Bandara Internasional Hamid Karzai, dan tayangan televisi menunjukkan asap hitam membubung ke langit.

Kendaraan yang menjadi sasaran AS dalam serangan udara kali ini berada di sebelah gedung dan berisi satu pembom bunuh diri, kata seorang pejabat AS kepada CNN.

"(Mobil) itu berisi (bahan peledak) dan siap untuk pergi," kata pejabat AS tersebut kepada CNN.

Baca juga: Siapa ISIS-K, Kelompok yang Klaim Bom Kabul Afghanistan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com