Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Setop Pendanaan Proyek di Afghanistan Setelah Taliban Berkuasa

Kompas.com - 25/08/2021, 13:11 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

KABUL, KOMPAS.com – Bank Dunia menghentikan pendanaan untuk proyek-proyek di Afghanistan setelah Taliban menguasai negara itu.

Pengumuman itu disampaikan Bank Dunia hari setelah Dana Moneter Internasional (IMF) menangguhkan akses Afghanistan terhadap pembiayaan sebagaimana dilansir BBC, Selasa (24/8/2021).

Bank Dunia memutuskan hal tersebut karena khawatir pengambilalihan Taliban akan berdampak pada prospek pembangunan negara, terutama bagi perempuan.

Baca juga: 5 Gadis dari Tim Robotika Afghanistan Tiba di Meksiko dengan Selamat

Selain itu, pemerintahan Presiden AS Joe Biden juga telah membekukan aset bank sentral Afghanistan yang disimpan di AS.

"Kami telah menghentikan pencairan dana dalam operasi kami di Afghanistan,” kata juru bicara Bank Dunia kepada BBC.

“Kami memantau dan menilai situasi dengan cermat sesuai dengan kebijakan dan prosedur internal kami," sambung juru bicara tersebut.

Bank Dunia menambahkan, pihaknya akan terus berkonsultasi dengan komunitas internasional dan mitra lainnya.

Baca juga: Partai Republik AS Desak Penyelidikan Ashraf Ghani yang Dicurigai Gelapkan Uang Bantuan Afghanistan

“Bersama dengan mitra kami, kami mencari cara agar kami dapat tetap terlibat untuk mempertahankan hasil pembangunan yang diperoleh dengan susah payah dan terus mendukung rakyat Afghanistan,” tutur juru bicara tersebut.

Sejak 2002, lembaga keuangan yang berbasis di Washington, AS, itu telah memberikan komitmen lebih dari 5,3 miliar dollar AS untuk proyek-proyek rekonstruksi dan pembangunan di Afghanistan.

Pada Jumat (20/8/2021), Bank Dunia mengatakan bahwa timnya yang berbasis di Kabul serta keluarga mereka telah dievakuasi dengan aman dari Afghanistan ke Pakistan.

Keputusan Bank Dunia untuk menangguhkan pembiayaan ke Afghanistan merupakan pukulan finansial terbaru bagi Taliban.

Baca juga: Taliban Perintahkan Semua Pekerja Wanita Afghanistan Tinggal di Rumah

Pekan lalu, IMF mengumumkan bahwa Afghanistan tidak akan lagi dapat mengakses sumber daya ke pemberi pinjaman global.

IMF menuturkan, keputusan tersebut mereka ambil karena kurangnya kejelasan ihwal pengakuan pemerintahan di negara itu setelah Taliban menguasai Kabul.

Beberapa hari setelah Taliban menguasai Kabul, Gedung Putih mengatakan bahwa semua aset yang dimiliki bank sentral Afghanistan di AS tidak akan diberikan kepada Taliban.

Baca juga: Surat Taliban Berisi Perintah Eksekusi Warga Afghanistan yang Dituduh Membantu AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com