Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu 11 Anak Berhasil Selamatkan 10 Anak Perempuan dari Tim Robotika Afghanistan

Kompas.com - 21/08/2021, 12:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

KABUL, KOMPAS.com - Seorang wanita menyelamatkan 10 anak perempuan Afghanistan setelah Taliban mengambilalih kekuasaan dan memicu kekhawatiran besar atas keselamatan para warga.

Allyson Reneau (60 tahun) dari Oklahoma berada di dewan direksi Explore Mars menerbangkan anak perempuan Afghanistan dari Tim Robotika ke acara tahunan "Humans to Mars Conference" pada 2019.

Reneau adalah lulusan dari Harvard University pada 2016 dengan gelar master dalam hubungan internasional dan kebijakan luar angkasa AS.

Baca juga: FOTO: Tentara AS Gendong Bayi dan Bantu Anak-anak Saat Evakuasi dari Afghanistan

Seorang ibu 11 anak itu mengatakan kepada Today bahwa dia memiliki hubungan dekat dan masih berhubungan baik dengan kelompok 10 anak perempuan Afghanistan itu, sejak pertama bertemu dalam acara robotik 2 tahun silam.

Pada malam 3 Agustus, dia tidak dapat tidur tenang di Kota Oklahoma setelah mengetahui kabar di Afghanistan memanas, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Jumat (20/8/2021).

"Saya tidak tahu harus mulai dari mana, tetapi saya tidak gentar," ujarnya kepada Today tentang niatnya untuk menyelamatkan 10 anak perempuan dari Tim Robotika itu, yang berusia antara 16 hingga 18 tahun.

"Saya berkata pada diri sendiri, 'Apa yang saya miliki? Di mana saya bisa mulai?'," katanya untuk menghalau yang memiliki rasa sedikit tidak berdaya.

Reneau memanfaatkan jaringannya yang luas dan menghubungi Senator Jim Inhofe yang diketahuinya sebagai anggota Komite Angkatan Bersenjata.

Senator menghubungkannya dengan militer untuk Senat, tetapi segera diketahui bahwa dia "kewalahan dengan kebutuhan untuk membantu warga Amerika".

Baca juga: Afghanistan Sekarang: Tidak Ada yang Percaya Apa Pun yang Keluar dari Mulut Taliban

Ketika "pemimpin itu menjadi dingin", Reneau berniat untuk terbang ke Qatar sendiri untuk bertemu dan menyelamatkan 10 anak perempuan Afghanistan.

"Saya memutuskan pada Senin, 'Saya hanya akan terbang ke Qatar, dan melihat apa yang bisa saya lakukan," katanya kepada Today.

Kamudian, ia menghubungi teman lamanya yang bekerja di Kedutaan Besar AS di Qatar mengharapkan dia bisa membantu.

Temannya merespons dengan memintanya menyiapkan sejumlah dokumen yang diperlukan, termasuk paspor 10 anak Afghanistan tersebut. Sepanjang hari ia menyiapkan segala yang dibutuhkan yang ia akui "melelahkan.

Namun di luar dari itu, Reneau harus siap menghadapi kondisi terburuk di Kabul yang diliputi kerusuhan.

"Ini peluang yang sangat sempit," ujarnya.

Baca juga: Video Viral Tentara AS Angkat Bayi Lewati Kawat Berduri Saat Bandara Afghanistan Kacau

"Saya tahu sekarangan atau tidak sama sekali. Kadang-kadang Anda hanya mendapatkan satu kesempatan," terangnya.

Setelah 2 pekan bekerja dengan Kedutaan Besar AS di Qatar, 10 anak perempuan Afghanistan itu berhasil diselamatkan oleh militer AS di Kabul dari ancaman Taliban.

Semua emosinya setelah 2 pekan berusaha menyelamatkan 11 anak itu pecah saat dia mendapatkan kabar bahwa 10 anak perempuan Afghanistan tersebut telah berada di atas pesawat menuju Qatar.

Sekarang dilaporkan bahwa para gadis itu sudah aman dan akan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Reneau dan tim di Timur Tengah masih bekerja untuk membantu 25 gadis tambahan dari tim robotika dan mentor mereka untuk meninggalkan Afghanistan.

Penyelamatan 10 anak perempuan Afghanistan bukanlah tantangan pertama yang Reneau tangani dalam hidupnya.

Baca juga: Profil Pasukan Elite Afghanistan: Dulu Tak Terkalahkan Lawan Taliban, Sekarang Bagaimana?

Sebelumnya, dia telah berjuan untuk memiliki studio senam dan lulus dari Universitas Luar Angkasa Internasional NASA.

Pada 2011, dia memutuskan kembali kuliah setelah 30 tahun dia keluar untuk membesarkan 11 anaknya.

Dia mendaftar di Universitas Harvard pada usia 50 tahun dan menempuh perjalanan lebih dari 3.000 mil per pekan selama 3 tahun untuk mendapatkan gelar master dalam hubungan bisnis internasional.

Sebelum lulus pada Mei 2016, ia belajar pertunjukan piano di Julliard, konservatori seni pertunjukan swasta terkenal di New York City.

Tesis Harvard Reneau tentang Kebijakan Luar Angkasa Amerika Serikat telah memenangkan penghargaan dan telah berulang kali diterbitkan. Dia dinominasikan sebagai Harvard Emerging Leader of the Year 2019.

Baca juga: Biden Berjanji Bawa Warga AS Pulang dari Afghanistan, tapi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com