Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER GLOBAL: Presiden Afghanistan Ada di UEA | Pawang Buaya di AS Nyaris Dimangsa

Kompas.com - 20/08/2021, 05:07 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Berita mengenai keberadaan mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang terkuak menjadi kabar yang paling banyak dibaca dari kanal Global.

Sementara itu di Amerika Serikat (AS), seekor pawang buaya nyaris saja dimakan reptil tersebut. 

Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler dari Kompas.com edisi Kamis (19/8/2021) hingga Jumat (20/8/2021).

Baca juga: POPULER GLOBAL: Taliban Gelar Konferensi Pers Perdana | Pria Balas Gigit Ular sampai Mati

1. UEA Konfirmasi Presiden Afghanistan Ada di Negaranya

Uni Emirat Arab (UEA) mengonfirmasi bahwa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani berada di negaranya.

Negara tersebut menyatakan, pihaknya menerima Ghani atas dasar kemanusiaan setelah dia kabur dari Afghanistan karena Taliban merebut Kabul.

"Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional UEA dapat mengonfirmasi bahwa UEA telah menyambut Presiden Ashraf Ghani dan keluarganya dengan alasan kemanusiaan," kata kementerian tersebut.

Penasaran dengan kelanjutan beritanya? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: UEA Konfirmasi Presiden Afghanistan Ada di Negaranya

2. Siapa Pemimpin Taliban dan Orang-orang di Belakangnya? Ini Sosok Mereka...

Taliban telah mengejutkan dunia setelah menguasai kembali Afghanistan hanya dalam waktu 10 hari, dengan cepat mengambil alih kendali kota-kota besar dan kecil.

Masih belum jelas siapa yang nantinya akan mengambil tangkup pemerintahan baru. Apa yang kita ketahui tentang pemimpin Taliban sejauh ini, siapa saja mereka?

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Siapa Pemimpin Taliban dan Orang-orang di Belakangnya? Ini Sosok Mereka...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com