Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC Rekomendasikan Vaksin Pfizer atau Moderna Dosis Ketiga bagi Imun Lemah

Kompas.com - 14/08/2021, 16:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Panel Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Jumat (13/8/2021), merekomendasikan suntikan ketiga vaksin Covid-19 buatan Pfizer atau Moderna bagi beberapa kelompok yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Rekomendasi diberikan setelah adanya otorisasi, Kamis (12/8/2021), dari Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan AS (FDA).

Komite Penasehat Layanan Imunisasi memberi suara 11-0 tentang masalah ini. Direktur CDC Rochelle Walensky harus memberikan persetujuan akhir.

Baca juga: WHO Minta Negara Kaya Dunia Tunda Program Booster Vaksin Covid-19

CDC menyatakan mereka yang membutuhkan booster tidak memerlukan resep atau bukti dari penyedia layanan kesehatan terkait gangguan kekebalan yang mereka alami, Reuters melaporkan.

“Itu berdasarkan persetujuan dari pasien dan tidak akan ada persyaratan sebagai bukti atau resep atau rekomendasi dari penyedia layanan kesehatan masing-masing,” kata pejabat CDC Dr Amanda Cohn saat berbicara di hadapan Komite Penasihat Layanan Imunisasi sebelum pemungutan suara dilakukan.

“FDA secara khusus menyadari bahwa orang-orang dengan gangguan kekebalan sangat berisiko terkena penyakit yang parah,” penjabat komisioner badan itu, Dr Janet Woodcock, menjelaskan dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam dikutip dari VOA Indonesia.

Para ilmuwan kini memperdebatkan apakah akan menawarkan dosis ekstra vaksin Covid-19 kepada orang-orang tertentu yang mengalami gangguan kekebalan, seperti penerima transplantasi organ atau pasien kanker.

Sebuah studi baru-baru ini dilakukan oleh Universitas Johns Hopkins, menemukan banyak pasien transplantasi memiliki sedikit atau tidak ada perlindungan antibodi setelah menerima dua dosis penuh vaksin Covid-19, tetapi suntikan ketiga dapat meningkatkan perlindungan mereka.

Mereka yang memenuhi syarat untuk suntikan ketiga harus menunggu setidaknya 28 hari setelah suntikan kedua. Masih belum jelas apakah atau kapan dosis ketiga itu dapat direkomendasikan bagi semua warga Amerika.

“Kami percaya cepat atau lambat Anda akan membutuhkan booster untuk meningkatkan daya tahan terhadap perlindungan” – tetapi saat ini belum, kata Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular utama pemerintah AS, kepada para wartawan minggu ini.

Baca juga: Kontroversi Suntikan Booster Covid-19 untuk Negara Maju

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com