Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Agustus dalam Sejarah: Jatuhnya Japan Airlines 123 pada 1985, 520 Orang Meninggal

Kompas.com - 12/08/2021, 11:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber wikipedia

KOMPAS.com - Tak ada yang menduga terjadinya peristiwa naas. Termasuk kecelakaan pesawat terbang.

Seperti saat Japan Airlines Penerbangan 123 dengan nomor registrasi JA8119, jatuh di Gunung Takamagahara di Prefektur Gunma, Jepang, pada 12 Agustus 1985.

Lokasi jatuhnya terletak di dua bubungan gunung di dekat Gunung Osutaka, dan dinamakan Osutakano-O'ne atau Bubungan Osutaka.

Kecelakaan pesawat tunggal ini jadi salah satu yang terparah dalam sejarah penerbangan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Badai Petir Sebabkan Kecelakaan Pesawat di Texas

15 awak pesawat meninggal, dan 505 dari 509 penumpang meninggal, termasuk aktor dan penyanyi terkenal Kyu Sakamoto.

Total korban meninggal adalah 520 orang, dengan 4 orang yang selamat.

Keempat orang yang selamat ini semuanya wanita.

Beberapa orang yang tewas sebenarnya sempat selamat, tetapi mereka kemudian meninggal karena menunggu tim penyelamat.

Pesawat naas tersebut berjenis Boeing 747-100SR, yang merupakan short range untuk penerbangan jarak pendek.

Varian 747 memang khusus dioperasikan maskapai Jepang untuk penerbangan domestik.

Pesawat tersebut terbang perdana pada tanggal 28 Januari 1974.

Sebelum jatuh, pesawat tersebut memiliki 25.030 jam kerangka dan 18.835 kali siklus pendaratan.

Penerbangan 123 di hari naas itu dipimpin Kapten Pilot Masami Takahama, Kopilot Yutaka Sasaki, dan Mekanik Udara Hiroshi Fukuda.

Baca juga: Dikira Mati dalam Kecelakaan Pesawat 45 Tahun Lalu, Pria Ini Ternyata Masih Hidup

JAL 123 lepas landas dari Bandara Haneda pada pukul 18.12 sore waktu setempat, dengan 12 menit lebih dari jadwal.

12 menit kemudian, saat lepas landas, ketika pesawat memasuki ketinggian jelajah di atas Teluk Sagami, bagian penyekat buritan belakang pesawat pecah dan menghasilkan ledakan dekompresi, yang merobek ekor pesawat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com