Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Ledakan Pabrik Kimia Jerman: Satu Orang Tewas, Empat Masih Hilang

Kompas.com - 27/07/2021, 23:17 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

LEVERKUSEN, KOMPAS.com - Ledakan pabrik kimia Jerman tepat di kawasan industrinya, dilaporkan menewaskan sedikitnya satu orang, dengan 16 terluka dan empat masih hilang.

Ledakan itu mengguncang kota Leverkusen di Jerman barat pada Selasa (27/7/2021) dan mengirim awan hitam besar naik ke langit.

Baca juga: Pabrik Kimia Jerman Meledak, Warga Diminta Tutup Rapat Jendela dan Pintu Rumah

“Kejadiannya (ledakan) sekitar pukul 09.40 waktu setempat dalam tangki yang berisi pelarut di bagian tempat sampah dibakar,” menurut pernyataan dari operator situs Chempark.

Menurut operator Currenta, satu karyawan ditemukan tewas dan empat masih hilang. Sementara 16 karyawan lainnya terluka dalam ledakan itu, setidaknya empat di antaranya serius.

Belum jelas apa yang menyebabkan ledakan atau kebakaran berikutnya, yang membutuhkan waktu hampir empat jam bagi petugas pemadam kebakaran memadamkannya.

"Kami sangat prihatin dengan kecelakaan tragis ini dan kematian karyawan kami," kata kepala Chempark, Lars Friedrich, dalam sebuah pernyataan tertulis.

"Kami berharap kami dapat menyelamatkan orang-orang yang hilang hidup-hidup," kata Friedrich pada konferensi pers pada Selasa (27/7/2021) melansir Daily Mail.

Tempat pembuangan akhir dan area pembakaran sampah Chempark di distrik Buerrig Leverkusen terpisah dari kawasan industri utama yang menampung banyak perusahaan kimia termasuk Bayer, Lanxess dan Evonik Industries.

Baca juga: Banjir Jerman: Sirine Peringatan Modern Mati, Biarawan Bunyikan “Lonceng Badai” Abad Pertengahan

Petugas pemadam kebakaran yang menguji udara mengatakan tampaknya tidak ada bahaya bagi penduduk terdekat, setelah pihak berwenang pada awalnya mendesak orang untuk berlindung di dalam.

Sebelumnya, Kantor Federal Jerman untuk Perlindungan Sipil dan Bantuan Bencana mengklasifikasikan ledakan itu sebagai “ancaman ekstrem”.

Aplikasi peringatan NINA Jerman mengirimkan peringatan "bahaya ekstrem" kepada penduduk. Mereka didesak menutup semua pintu dan jendela dan menyimpan nomor darurat sebanyak mungkin.

Kemudian pemadam kebakaran Cologne dalam kicauan di Twitter mengonfirmasi bahwa pengukuran polusi udara “tidak menunjukkan kelainan apa pun.”

Mereka mengatakan asap telah turun, tetapi mereka akan terus mengukur udara terkait kadar racun.

Pemadam kebakaran dan van pendeteksi polusi dikerahkan ke lokasi dan yang terluka telah dibawa ke rumah sakit setelah ledakan, kata Currenta dalam sebuah pernyataan.

Polisi mengatakan bahwa belum jelas berapa banyak kerusakan yang terjadi dan sejumlah besar staf darurat berada di lokasi. Beberapa jalan raya di dekatnya juga telah ditutup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com