Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Malaysia Gilas 1.069 Mesin Penambang Bitcoin dengan Steamroller

Kompas.com - 23/07/2021, 12:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MIRI, KOMPAS.com - Polisi Malaysia menghancurkan 1.069 mesin penambang Bitcoin yang disita dalam penggerebekan, dengan melindasnya memakai steamroller atau mesin gilas.

Penghancuran dilakukan otoritas Malaysia di negara bagian Sarawak, Pulau Kalimantan.

Ribuan mesin penambang Bitcoin tersebut total bernilai sekitar 5,3 juta ringgi (Rp 18,2 miliar), yang disita pada Februari-April 2021.

Baca juga: Miliarder Bitcoin Tewas Tenggelam, Salah Satu yang Terkaya di Dunia

Penyitaan dilakukan karena mesin-mesin itu dioperasikan dengan mencuri listrik, ditaksir mencapai 2 juta dollar AS (Rp 29 miliar).

Sebanyak delapan orang kemudian ditangkap karena diduga melakukannya.

“Para penambang kripto itu mencuri listrik,” kata Hakemal Hawari, pejabat senior polisi di kota Miri, tempat perangkat disita.

"Tindakan mereka berbahaya bagi kehidupan dan harta benda, karena dapat menyebabkan mati listrik," lanjutnya dikutip dari AFP.

Sebanyak 1.069 mesin penambang Bitcoin diletakkan di parkiran mobil kantor polisi Miri minggu lalu, dan dihancurkan dengan steamroller.

Dari delapan tersangka tadi, enam enam di antaranya ditangkap karena mencuri listrik, dan dipenjara selama enam bulan serta didenda.

Baca juga: Kakak Beradik di Afrika Dituduh Lakukan Penggelapan Bitcoin Terbesar dalam Sejarah

Ribuan CPU yang disita kepolisian Miri, Serawak, Malaysia rata dengan tanah setelah dihancurkan dengan alat berat.Facebook/Polis Daerah Miri Ribuan CPU yang disita kepolisian Miri, Serawak, Malaysia rata dengan tanah setelah dihancurkan dengan alat berat.
Dikutip dari Kompas Tekno, 20 Juli 2021, mata uang kripto seperti Bitcoin dihasilkan melalui serangkaian perhitungan algoritma rumit di komputer atau disebut dengan penambangan atau mining.

Tidak semua mesin komputer mampu melakukan penambangan. Penambangan bitcoin sendiri membutuhkan daya yang sangat tinggi.

Menurut laporan dari US Senate Commitee on Energy and Natural Resources yang diterbitkan pada Agustus 2018 lalu, sekitar 1 persen dari total konsumsi energi listrik global dihabiskan untuk menambang Bitcoin selama periode tersebut.

Konsumsi listrik komputer di jaringan Bitcoin berkisar 130 terawatt-hour (TWh) per jam.

Angka tersebut lebih tinggi dibanding konsumsi listrik seluruh negara Argentina yang berkisar 125 TWh dan mendekati Malaysia sebesar 147 TWh.

Namun, angka itu baru mewakili aktivitas penambangan Bitcoin saja, belum termasuk mata uang kripto lain seperti Ethereum, Dogecoin, atau lainnya.

Sehingga, kemungkinan energi listrik yang digunakan untuk menambang keseluruhan jenis mata uang kripto lebih besar dari angka dalam laporan tersebut.

Baca juga: Bagaimana Cara Menambang Bitcoin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com