Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Korban Tewas Banjir Jerman dan Belgia Capai 170 Orang

Kompas.com - 18/07/2021, 08:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

BERLIN, KOMPAS.com - Setidaknya 170 orang tewas dalam banjir yang menerjang Jerman dan Belgia, dengan kekhawatiran korban masih akan terus bertambah.

Operasi pencarian dan penyelamatan terus digelar saat air bah surut dan puing-puing dibersihkan.

Setelah berhari-hari hujan lebat, sungai pun meluap. Menyebabkan rumah dan usaha hancur, mobil remuk, dan jaringan listrik terputus.

Baca juga: Agar Terhindar dari Banjir, Begini Persiapan yang Dilakukan Swiss

Di barat Jerman, pejabat setempat menyatakan korban tewas mencapai 143 orang, dengan risiko yang masih mengintai.

Bagian besar bendungan dekat Cologne di Region Rhine-Westphalia Utara, yang merupakan tempat paling padat di Jerman, disebut sudah rusak.

Dilansir Sky News Sabtu (17/7/2021), terdapat tekanan besar pada struktur bangunannya akibat debit air yang terus meningkat.

Warga setempat pun harus dievakuasi karena ada kemungkinan bendungan tersebut bakal hancur.

Polisi berpatroli untuk memastikan semua warga yang berada dekat bendungan sudah meninggalkan rumah mereka dan mengungsi.

Petugas juga memperingatkan tentang ancaman kabel putus di jalan, dan meminta warga yang hanya menonton untuk menyingkir.

Baca juga: Sebelum Banjir Bandang Eropa, Ilmuwan Peringatkan Perubahan Iklim Bisa Picu Hujan Lebat

Sebagian kota Erfstadt dilaporkan terblokir selama berhari-hari, dengan lubang besar mengganggu upaya penyelamatan.

Warga kebanyakan mengungsi dalam keadaan kantong kosong, dan harus mengantre demi mendapat 200 euro untuk membeli keperluan harian.

Menteri Region Rhine-Westphalia Utara Armin Laschet mengungkapkan bagaimana banyak orang hendak membantu upaya penyelamatan.

"Saya ingin berterima kasih kepada mereka yang menjadi relawan. Jerman akan berbuat sekuat mungkin untuk mengoordinasikan pendanaan secepatnya," janjinya.

Gambar yang yang diambil di region itu menunjukkan rumah hancur. Bahkan ada rumah yang sampai hanyut seluruhnya di Sungai Ahr, dekat Frankfurt.

Baca juga: Korban Tewas Banjir Bandang di Eropa Capai 153, Tim Penyelamat Terus Bekerja

Gubernur Rhineland-Palatinate Malu Dreyer menyalahkan perubahan iklim sebagai penyebab banjir besar yang menerpa mereka.

Apalagi berdasarkan keterangan pakar meteorologi, daerah barat Eropa menerima hujan setara dua bulan hanya dalam dua hari.

"Perubahan iklim bukan lagi isu abstrak. Kita mengalaminya secara menyakitkan," ujar Dreyer seraya menyerukan percepatan penanganan.

Adapun di Belgia, ketika 27 orang dilaporkan tewas, tanggul di sepanjang sungai terancam ambruk.

Baca juga: UPDATE Banjir Eropa: Sedikitnya 120 Orang Tewas dan Ratusan Lainnya Belum Ditemukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com