Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Jatuh ke Jurang di Pakistan, 13 Orang Tewas

Kompas.com - 14/07/2021, 17:04 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PESHAWAR, KOMPAS.com – Sebuah bus di Pakistan terjun ke jurang akibat sebuah ledakan dan menewaskan 13 orang.

Di antara ke-13 korban tewas tersebut terdapat sembilan warga negara China dan dua tentara Pakistan sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (14/7/2021).

Masih belum jelas apakah ledakan itu akibat sesuatu yang meledak di pinggir jalan atau sesuatu yang ditanam di dalam bus.

Baca juga: 70 Tentara Paramiliter Pakistan Tidak Digaji karena Tolak Vaksin Covid-19

"Bus itu jatuh ke jurang yang dalam setelah ledakan dan menyebabkan jatuhnya korban,” kata seorang pejabat senior pemerintah kepada Reuters tanpa menyebut nama.

“Operasi penyelamatan diluncurkan dan seluruh mesin telah dikerahkan untuk menyelamatkan korban luka," sambung pejabat tersebut.

Kedutaan Besar China di Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sembilan warga negaranya tewas dalam insiden itu.

Perwira tinggi Kepolisian Khyber-Paktunkhwa Inspektur Jenderal Moazzam Jah Ansari mengatakan, dua tentara dan dua penduduk setempat juga korban tewas.

Baca juga: Panasnya Kota Jacobabad Pakistan Capai Suhu 52 Derajat Celcius

Beberapa orang juga mengalami luka akibat insiden tersebut.

Ansari mengatakan kepada Reuters bahwa pihak kepolisian sedang menyelidiki tragedi tersebut.

"Sepertinya sabotase," kata Ansari sambil berangkat dengan helikopter menuju lokasi.

Setidaknya tiga pejabat lainnya mengonfirmasi kepada Reuters bahwa ada sebuah ledakan yang menghantam bus itu.

Baca juga: Salahkan Baju Minim sebagai Penyebab Pelecehan Seksual Perempuan, PM Pakistan Dikecam

Seorang pejabat senior Hazara mengatakan kepada Reuters bahwa bus itu membawa lebih dari 30 insinyur China ke lokasi proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Dasu di Upper Kohistan.

Proyek PLTA Dasu adalah salah satu bagian dari Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC).

CPEC juga merupakan bagian di bawah Belt and Road Initiative (BRI) China yang bertujuan menghubungkan China barat ke pelabuhan Gwadar di Pakistan selatan.

Melalui skema CPEC, “Negeri Panda” berencana menggelontorkan investasi senilai 65 miliar dollar AS.

Baca juga: Operasi SSG Pakistan Penuh Penyamaran, jadi Warga sampai Penggembala

Insinyur China dan pekerja konstruksi Pakistan telah mengerjakan proyek PLTA Dasu dan beberapa proyek lainnya selama beberapa tahun di wilayah tempat ledakan terjadi.

Beijing mengutuk ledakan itu dan meminta Pakistan untuk menyelidiki insiden itu secara menyeluruh.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyatakan, Beijing telah meminta Pakistan untuk melindungi keselamatan personel, institusi, dan proyek China.

Baca juga: Tidak Diberi Burger Gratis, Polisi Pakistan Tahan Semua Pegawai Restoran Cepat Saji

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com