Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Takkan Me-lockdown Warganya yang Sudah Divaksin

Kompas.com - 02/07/2021, 21:08 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn berjanji, kebijakan lockdown tidak akan berlaku bagi orang-orang yang sudah divaksin Covid-19.

Pernyataan tersebut disampaikan Spahn pada Jumat (2/7/2021) kepada para wartawan di Berlin sebagaimana dilansir AFP.

Spahn menambahkan orang yang sudah disuntik vaksin virus corona akan menikmati lebih banyak kebebasan daripada orang yang tidak divaksinasi jika lonjakan baru terjadi.

Baca juga: Vaksin CureVac Buatan Jerman Ampuh 48 Persen Cegah Covid-19

Saat ini, Jerman melaporkan kasus Covid-19 harian yang sangat rendah dan telah melonggarkan sebagian besar pembatasannya.

Namun, negara tersebut masih khawatir akan penyebaran virus corona varian Delta yang lebih menular dengan kemungkinan peningkatan kasus karena liburan musim panas.

Spahn kembali memohon kepada orang-orang Jerman agar mereka mau divaksin guna mencegah gelombang keempat Covid-19.

"Semakin banyak orang yang divaksinasi musim panas ini, semakin baik musim gugur," kata Spahn.

Baca juga: WHO Minta Negara Pakai Semua Vaksin Covid-19 yang Sudah Disahkan

Kepala Staf Kanselir Jerman Angela Merkel, Helge Braun, menuturkan, para ilmuwan sepakat bahwa orang yang sudah divaksinasi sepenuhnya tidak terlalu berisiko tertular dan tidak menimbulkan bahaya bagi orang lain.

Braun menambahkan, orang yang sudah divaksin harus diizinkan untuk melakukan berbagai hal seperti berbelanja atau menghadiri konser.

Tidak seperti masa awal kampanye vaksinasi, di Jerman sekarang telah ada cukup banyak dosis yang tersedia untuk siapa saja yang menginginkannya, tutur Spahn.

Lebih dari 55,1 persen orang dewasa Jerman, atau 45,8 juta orang, sudah disuntik setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Baca juga: Vaksin Johnson & Johnson Diklaim Bisa Beri Kekebalan Lebih Lama

Sementara itu, lebih dari 37 persen populasi Jerman sudah divaksinasi secara penuh.

Baru-baru ini, Jerman mengizinkan penggunaan darurat vaksin BioNTech/Pfizer untuk anak berusia 12-15 tahun.

Pada Jumat, Jerman mencatat 649 kasus virus corona baru selama 24 jam terakhir dan 69 kematian menurut lembaga kesehatan Robert Koch.

Sehingga total kasus Covid-19 di negara tersebut menjadi lebih dari 3,7 juta kasus sejak awal pandemi dengan 91.000 kematian.

Baca juga: EMA: 2 Dosis dari 4 Vaksin Covid-19 di Eropa Bisa Lindungi Diri dari Varian Delta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com