Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Sejumlah Negara Hadapi Covid-19 Varian Delta dari Bangladesh, Indonesia hingga Israel

Kompas.com - 27/06/2021, 19:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

Pembatasan baru di Sydney, Australia mempengaruhi sekitar 5 juta penduduk Sydney dan ratusan ribu lainnya yang tinggal di kota-kota terdekat.

Selandia Baru yang melihat "banyak wabah" Covid-19 di Australia, akhirnya mengumumkan penangguhan 3 hari pengaturan perjalanan bebas karantina dengan Australia.

Menteri Tanggap Darurat Covid-19 Australia Chris Hipkins mengatakan, penangguhan itu akan memberi para pejabat waktu untuk mempertimbangkan langkah-langkah "untuk membuat aturan lebih aman, seperti pengujian pra-keberangkatan untuk semua penerbangan" antara kedua negara.

Baca juga: Apa Itu Varian Delta Plus dan Bedanya dengan Varian Lain?

Eropa

Di Eropa, bagaimanapun, beberapa negara mengumumkan pencabutan pembatasan bahkan ketika para ilmuwan telah memperingatkan bahwa Delta diperkirakan mencapai 90 persen dari semua kasus baru di Uni Eropa pada akhir Agustus.

Spanyol pada Sabtu (26/6/2021) mengakhiri wajib mengenakan masker di luar ruangan, setahun setelah aturan itu pertama kali diperkenalkan.

Keputusan itu muncul meskipun ada pengumuman kluster virus corona utama di ibu kota, Madrid, yang ditelusuri dari perjalanan pelajar ke pulau liburan Mallorca, dengan lebih dari 2.000 orang diperintahkan untuk isolasi diri.

Belanda juga mengakhiri aturannya tentang pemakaian masker di luar ruangan, sambil melonggarkan pembatasan makan di dalam ruangan dan membuka kembali klub malam untuk orang-orang yang dites negatif.

Di Swiss menghapus sebagian besar pembatasan virus corona yang tersisa pada Sabtu (26/6/2021).

Kebijakan yang diambil setelah Menteri Kesehatan Alain Berset mengatakan pada pekan ini bahwa penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna di negara itu memberikan perlindungan yang memadai terhadap varian Delta.

Ilmuwan Eropa memperkirakan varian Delta 40 hingga 60 persen lebih menular dari pada varian Alpha (B.1.1.7), yang pertama kali ditemukan di Inggris, yang lebih menular dari pada virus asli yang pertama kali terdeteksi pada akhir 2019.

“Ini menginfeksi lebih banyak orang, dapat menyebar lebih cepat,” ahli vaksin Dr Annelies Wilder Smith, dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan kepada Al Jazeera.

“Kami melihatnya di India. Kami melihatnya di Australia, Indonesia, di Inggris. Dan saya pikir kita akan melihat sekarang semakin banyak di Eropa, dan memang, juga di Amerika,” kata Smith.

Rusia

Saint Petersburg, Rusia, tuan rumah Euro 2020, pada Sabtu (26/6/2021) melaporkan jumlah kematian harian Covid-19 tertinggi sejak awal pandemi Covid-19.

Angka resmi mengatakan Saint Petersburg, yang telah menjadi tuan rumah 6 pertandingan turnamen sepak bola dan akan menjadi tuan rumah perempat final pada Jumat depan, mencatat 107 kematian akibat virus corona selama 24 jam terakhir.

Pihak berwenang di kota Rusia memperketat pembatasan anti-virus corona pada pekan lalu, dalam upaya untuk mengekang lonjakan infeksi baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com