MEXICO CITY, KOMPAS.com - Salah satu kartel narkoba terkuat Meksiko, Sinaloa, dilaporkan menyiksa dan membunuh anggota kelompok rival, dan menggantung mayatnya di jembatan.
Jenazah mereka ditemukan di bawah jembatan kota Frennillo pada 19 Juni, dalam keadaan setengah telanjang.
Otoritas Meksiko menyatakan, kartel Sinaloa yang dipimpin Joaquin "El Chapo" Guzman adalah dalang pembunuhan tersebut.
Baca juga: Pernah Pacaran dengan Bos Kartel Narkoba, Wanita Ini Ditembak Mati
Klaim itu didasarkan rekaman mereka menginterogasi kelompok rival, diyakini kartel narkoba Generasi Baru Jalisco (CJNG).
Infobae melaporkan, salah atu mayat digantung di bagian kaki. Sedangkan dua lainnya tergantung di bagian leher.
Polisi Frennillo mengatakan, mereka mendapati pesan yang ditempelkan di jenazah tersebut. Namun enggan membeberkannya.
Pembunuhan brutal itu merupakan bagian dari upaya Sinaloa merebut jalur perdagangan narkoba di Nayarit.
Pada Desember 2020, tujuh jasad ditemukan tergantung di bagian papan selamat datang Region Zacatecas.
Para korban ditemukan dengan pesan bertuliskan "Ini bakal terjadi kepada mereka yang menculik, memeras, dan mengambil uang".
Baca juga: Kisah Istri El Chapo: Ratu Kartel Narkoba yang Dulu Glamor, Kini Hidup di Sel Kecil
Perang kartel dimulai pada Oktober 2020, ketika pemimpin baru Sinaloa, Ismael "El Mayo" Zambada, melancarkan ancaman.
Dilansir The Sun Selasa (22/6/2021), El Mayo mengancam korban tewas bakal terus terjadi hingga daerah Zacatecas jatuh ke tangan mereka.
Ismael Zambada menjadi pemimpin kartel setelah El Chapo diekstradisi ke AS dan dipenjara pada tahun lalu.
Baca juga: Bos Kartel Narkoba Meksiko Ini Ketar-ketir Anaknya Ditangkap Otoritas AS
Harian Zeta Tijuana melaporkan, terdapat 246 pembunuhan sepanjang 28 hari pertama di tahun ini.
Mayoritas korban diyakini berasal dari pertikaian antara CJNG dengan Los Chapitos Guzman, atau anak-anak El Chapo.
CJNG, dipimpin Nemesio "El Mencho" Oseguera Cervantes, kini berkuasa atas 35 negara bagian di Meksiko dan Puerto Rico.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.