Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebanjiran Ratusan Paket Misterius yang Tidak Pernah Dipesan, Wanita Ini Terkejut Lihat Isinya

Kompas.com - 22/06/2021, 15:04 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang wanita di New York terkejut karena dibanjiri ratusan paket misterius yang tidak dipesannya, berisi ribuan benda yang sama.

Jillian Cannan mulai dibombardir dengan pengiriman paket misterius dari Amazon dan UPS sejak 5 Juni.

Baca juga: PM Perancis Dapat Kiriman 200 Paket Pakaian Dalam Wanita karena Aturan Lockdown

Banyak dari pengiriman itu menggunakan palet untuk diturunkan oleh truk besar, menurut NBC News.

Cannan awalnya berasumsi bahwa itu adalah persediaan yang dipesan oleh mitra bisnis kecilnya.

Namun, dia menyadari ada kekeliruan setelah membuka beberapa kotak.

Dia terkejut menemukan ribuan bingkai penyangga silikon (bracket) untuk digunakan di dalam masker wajah di paket-paket itu.

"Ketika saya pertama kali mulai menerima paket, saya menelepon Amazon untuk mencoba mengembalikannya. Tetapi, mereka menjelaskan kepada saya bahwa itu secara resmi milik saya untuk disimpan, sejak dikirim ke rumah saya," kata Cannan kepada jaringan tersebut.

Namun, kejadian itu tidak hanya satu hari. Paket-paket misterius yang tidak diinginkan terus berdatangan hari demi hari ke rumah Cannan.

Wanita itu pun mulai mencari tahu dari mana kotak itu berasal.

Baca juga: Balita Tak Sengaja Pesan 100 Porsi Mi secara Online, Total Habis Rp 3 Juta


"Awalnya saya yakin itu penipuan, atau mungkin seseorang mencoba mengosongkan gudang mereka," kata Cannan melansir New York Post pada Sabtu (19/5/2021).

“Tapi, karena semua itemnya sama, kurasa bukan itu masalahnya di sini.”

Akhirnya Cannan dapat membujuk Amazon untuk melacak pesanan asli dan menghapus alamatnya dari sana.

“Baru saja menutup telepon dengan Amazon lagi. Mereka mampu menghentikan lebih dari 1.000 kotak tambahan yang akan dikirim,” tulisnya di Facebook, Rabu (16/6/2021).

“Masih belum pasti berapa banyak yang sudah transit. Dia menelepon saya lagi besok.”

Cannan dan anak-anaknya kemudian dilaporkan membuat rencana kreatif untuk memastikan inventaris yang tidak diinginkan tersebut tidak sia-sia.

“Bagaimana kita bisa mendapatkan sesuatu yang positif dari seluruh cerita lucu ini?" kata Cannan, menurut laporan itu.

“Jadi, mitra bisnis saya dan saya menjangkau rumah sakit anak-anak. Kami memutuskan ingin membuat paket masker wajah hias dan memasukkan braket ke dalam kit kecil dengan masker wajah kosong dan beberapa krayon dan stiker."

"Jadi anak-anak dapat menghias masker mereka sendiri saat rumah sakit,” ujarnya.

Ibu empat anak itu mengatakan, dia meminta Amazon untuk menyumbangkan pasokan lain yang dibutuhkan untuk proyek tersebut dan awalnya ditolak.

Akan tetapi, kemudian perusahaan tersebut mengatakan akan menegosiasikan rencana itu dengan perwakilan perusahaan.

"Saya mencoba untuk memberikan dampak positif dari kejadian ini," katanya.

Baca juga: Pria Ini Pakai Payudara Silikon untuk Peras Lelaki Lain secara Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com