Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Pasang Panel Surya Baru di ISS, Para Astronot Berteriak Bangga

Kompas.com - 21/06/2021, 14:57 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

FLORIDA, KOMPAS.com - Para astronot penjelajah ruang angkasa melengkapi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan panel surya terbaru yang diklaim lebih kuat, Minggu (20/6/2021).

Dilansir The Guardian, butuh dua kali perjalanan antariksa bagi astronot Prancis Thomas Pesquet dan astronot NASA Shane Kimbrough, untuk memasang dan membentangkan panel sepanjang 19 meter itu.

Baca juga: Momen Bersejarah Astronot China Mendarat di Stasiun Luar Angkasa

Panel surya ini, dibentangkan seperti "karpet merah" setelah set baut terakhir dilepaskan. Proses yang disebut "lambat namun stabil" ini membutuhkan waktu 10 menit, yang juga disiarkan langsung televisi.

"Indah sekali," seru Pesquet sesudah memasangnya.

"Kerja bagus, kalian berdua," jawab Mission Control. “Semuanya bagus untuk dilihat.”

Baca juga: Penggemar Sci-fi? Ini 5 Film tentang Astronot yang Wajib Anda Tonton

Sebelumnya, ada serangkaian masalah yang menghambat para astronot membuka panel surya berteknologi tinggi itu. Tapi, pesan semangat dari rekan sesama astonot memotivasi mereka.

"Ingat. Anda adalah kupu-kupu dengan bisep hari ini," ujar astronot Megan McArthur yang mengirim pesan lewat radio.

Setelah melakukan aktivitas "mendorong dan menarik", para penjelajah ruang angkasa ini pun akhirnya berhasil membuka dan menyelaraskan panel surya dari ujung ke ujung, yang disebut menyerupai "gulungan handuk kertas".

"Woo-hoo!" teriak para astronot, yang disambut tepuk tangan meriah di Mission Control.

Baca juga: NASA Bakal Luncurkan Dua Misi ke Venus pada 2030

Dalam misi ini, keduanya harus menunggu sampai keadaan kembali ke "sisi malam Bumi". Ini supaya panel surya lama stasiun tidak lagi menyerap sinar matahari dan menghasilkan listrik. Kalau tidak, para astronot bisa terkejut oleh listrik.

Sayap surya baru ini, yang akan dipasang sebanyak lima buah lagi, akan memberi ISS dorongan listrik yang sangat dibutuhkan, menyusul permintaan untuk eksperimen dan wisata luar angkasa yang semakin meningkat.

Pemasangan perdana ini akan menambah jumlah sayap surya di stasiun ruang angkasa. Sayap sebelumnya yang berusia tua, performanya menurun karena sudah beroperasi terus-menerus selama 20 tahun terakhir.

Baca juga: Mengintip Paket Wisata Luar Angkasa Bikinan Bos Amazon Jeff Bezos

Meskipun lebih kecil dari aslinya, panel surya baru yang dipasok Boeing ini diklaim bisa menghasilkan daya yang jauh lebih besar.

Stasiun luar angkasa memang membutuhkan energi baru agar tetap beroperasi selama sisa dekade ini.

Apalagi, akan ada wisata luar angkasa dengan tamu-tamu pribadi yang rela membayar jutaan dollar untuk naik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com