Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Invasi Normandia, Serangan Pasukan Sekutu terhadap Nazi Jerman

Kompas.com - 06/06/2021, 14:39 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Pada 6 Juni 1944, pasukan Sekutu melakukan serangan berskala besar terhadap posisi Nazi Jerman di Eropa pada Perang Dunia II.

Serangan tersebut terkenal dengan berbagai sebutan yakni Invasi Normandia, Operasi Overlord, atau D-Day.

Baca juga: Setelah 75 Tahun, Veteran D-Day Ulangi Aksi Terjun Payung di Normandia

Invasi tersebut dilakukan dengan pendaratan serentak oleh pasukan Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Kanada di lima tempat terpisah di Normandia, Perancis.

Pada akhir Agustus 1944, seluruh Perancis utara akhirnya berhasil dibebaskan sebagaimana dilansi Britannica.

Pasukan sekutu lantas direorganisasi untuk bergerak ke Jerman, di mana mereka akhirnya bertemu dengan pasukan Uni Soviet yang maju dari timur untuk mengakhiri Nazi Jerman.

Baca juga: Kisah di Balik D-Day (Bagian 4): Akhinya, Invasi ke Normandia!

Rencana pendaratan

Jenderal Dwight D Eisenhower, yang menjadi komandan pasukan gabungan Sekutu, mengunjungi para prajuritnya menjelang digelarnya Operasi Overlord yang diawali dengan pendaratan di Normandia, Perancis.IST Jenderal Dwight D Eisenhower, yang menjadi komandan pasukan gabungan Sekutu, mengunjungi para prajuritnya menjelang digelarnya Operasi Overlord yang diawali dengan pendaratan di Normandia, Perancis.

Mulanya, pasukan Sekutu memilih bulan Mei 1944 sebagai waktu yang diputuskan untuk melakukan invasi.

Keputusan tersebut diambil melalui konferensi di Washington, AS, pada Mei 1943. Namun, kesulitan dalam merakit kapal pendarat memaksa pelaksanaan invasi ditunda hingga Juni.

Hingga akhirnya, Panglima Tertinggi Blok Sekutu di Eropa Dwight D Eisenhower pada 17 Mei 1944 memutuskan 5 Juni 1944 sebagai tanggal invasi yang tidak dapat diubah lagi.

Saat D-Day semakin dekat dan pasukan mulai berangkat untuk penyeberangan, cuaca buruk terjadi.

Baca juga: Kisah di Balik D-Day (Bagian I): Bencana Jelang Pendaratan Normandia

Kondisi tersebut mengancam upaya pendaratan yang membuatnya semakin berbahaya.

Setelah perdebatan yang menegangkan, Eisenhower dan bawahannya memutuskan untuk melakukan penundaan selama 24 jam, yang mengharuskan penarikan kembali beberapa kapal yang sudah melaut.

Akhirnya, pada pagi hari pada 5 Juni, Eisenhower, yang diyakinkan oleh kepala meteorologi James Martin Stagg tentang cuaca terkini, mengumumkan pemberangkatan pasukan.

Baca juga: Surat yang Menipu Hitler soal Pendaratan Normandia Dilelang

Dalam beberapa jam, 3.000 armada kapal pendarat, 2.500 kapal lain, dan 500 kapal angkatan laut mulai diberangkatkan dari pelabuhan Inggris.

Malam itu juga, 822 pesawat yang membawa penerjun payung, menderu di atas langit menuju zona pendaratan Normandia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com