Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Terangkat dari Kemiskinan, Usai Temukan Muntahan Paus Seharga Rp 22 Miliar

Kompas.com - 02/06/2021, 14:42 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Namun, kehidupan para nelayan ini berubah setelah pelayaran yang menguntungkan pada Februari lalu.

Mereka membagi penghasilan yang menggiurkan sebesar 1,1 juta poundsterling (Rp 22 miliar) antara mereka, dan kepada orang lain yang membantu menemukan ambergris.

Tidak hanya itu, mereka juga membagikan uang kepada 'orang lain yang membutuhkan' di desa mereka.

Orang-orang beruntung itu juga menggunakan uang mereka untuk membeli rumah, mobil dan perahu.

Banyak juga yang berencana untuk menikah, karena kini mereka telah diangkat dari kemiskinan dengan penemuan mereka yang sangat menguntungkan.

Baca juga: Pria Ini Temukan 2 Bongkahan Besar Muntahan Paus, Diyakini Berharga Rp 4,7 Miliar

Salah satu nelayan mengatakan kepada Middle East Eye bahwa dia belum pernah menemukan ambergris selama bertahun-tahun bekerja sebagai nelayan.

“Tiga puluh juta riyal Yaman (84.656 poundsterling setara Rp 1,7 miliar), hari ini cukup untuk membangun rumah dan menikah, dan untuk itulah sebagian besar nelayan menghabiskan uangnya,” kata nelayan, yang diidentifikasi dengan nama samaran Abdulrahman.

Terlepas dari penemuan yang sangat mujur itu, sekelompok nelayan ini terus mencari ikan di perairan yang mereka cintai.

Menurut Christopher Kemp, zat berharga yang juga dikenal sebagai “harta karun laut” atau “emas mengambang”, diproduksi oleh paus sperma. Zat ini hanya ditemukan di sekitar satu persen dari jenis mamalia laut itu.

Ambergris, yang memiliki nilai pasar yang sama seperti emas.

Zat yang kerap disebut muntahan paus itu terikat di usus paus sperma selama bertahun-tahun. Zat langka inilah yang diduga melindungi organ internal paus dari paruh cumi-cumi yang tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com