Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha China Beli Klub Sepak Bola agar Dia dan Anaknya yang Gemuk Bisa Main

Kompas.com - 24/05/2021, 11:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ZIBO, KOMPAS.com - Seorang pengusaha di China dilaporkan membeli klub sepak bola, sehingga dia dan anaknya yang gemuk bisa ikut bermain.

He Shihua, pebisnis berusia 35 tahun, mempunyai impian untuk tampil di pertandingan sebagai pesepak bola profesional.

Dengan kekayaan yang dimiliki, dia membeli klub dan mendsak pelatih agar memasukkannya dan putranya, berbobot 126 kg, ke dalam tim.

Baca juga: Suporter Atletico Madrid Tewas Cedera Otak Saat Pesta Juara La Liga

He merupakan pemegang saham terbesar Zibo Cuju Football Club, anggota China League One, divisi kedua liga "Negeri Panda".

Dilansir Oddity Central Jumat (21/5/2021), dia berperan sebagai penyerang dan mendapatkan nomor punggung 10.

Si pengusaha terdaftar sebagai salah satu striker utama klub, dan sudah bermain secara resmi sejak awal Mei.

Sepanjang akhir pekan, dia disebut menekan pelatih untuk memasukkan putranya yang gemuk ke starting lineup.

Putra He dilaporkan punya bobot hingga 126 kg. Jelas bukan merupakan berat badan ideal bagi pemain sepak bola profesional.

Berdasarkan rekaman yang viral, nampak anak He beberapa kali kehilangan bola atau salah memberikan passing.

Netizen "Negeri Panda" pun terbelah. Bbeerapa memuji keberanian maupun ambisinya yang luar biasa.

Namun, tidak sedikit juga yang menyebut He sudah menghina olahraga itu, dan mempermalukan pelatih maupun pemain Zibo Cuju.

Sejauh ini, kontribusi ayah dan anak itu tak signifikan dengan klub tersebut hanya mendapatkan satu poin dari lima laga.

Baca juga: Semangat Investor Baru Sepak Bola Indonesia Jadi Aset Berharga yang Harus Dilindungi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com