Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Pembunuhan di Hinterkaifeck, Semua Korban Ditemukan Tanpa Kepala

Kompas.com - 18/05/2021, 10:30 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pada 31 Maret 1922, terjadi peristiwa menggemparkan di ladang dan kediaman keluarga Gruber di Hinterkaifeck, Bavaria, Jerman.

Enam keluarga Gruber yang terdiri dari Andreas (63), sang istri Cäzilla (72), putri mereka Victoria (35), dua anak Victoria, Cäzilla (7) dan Josef (2), serta pembantu baru Maria Baumgartner (44), tewas secara mengenaskan. Kepala mereka dipotong menggunakan cangkul dengan pegangan panjang.

Kejanggalan dari pembunuhan tujuh orang tersebut adalah tidak satu orang pun terlihat melakukan perlawanan ketika dibunuh.

Dari hasil autopsi, ditemukan fakta bahwa semua anggota keluarga Gruber dibunuh dengan sadis. Tengkorak kepala dan wajah mereka hancur dihantam benda sejenis cangkul.

Baca juga: Misteri Evolusi Manusia Terpecahkan, Ahli Temukan Bukti Penggunaan Api 900.000 Tahun Lalu

Bagian yang paling memilukan dialami si kecil Cäzilla. Sebab, ketika ditemukan, mayatnya terlihat menggenggam sejumlah rambut. Polisi menduga ia sangat ketakutan sehingga tanpa sadar menarik rambutnya sendiri.

Ditulis Mental Floss, Kamis (31/8/2017), selama investigasi, polisi mencurigai lebih dari 100 orang sebagai pembunuh. Namun, penyelidikan tidak pernah membuahkan hasil.

Bahkan hingga tahun 1986, batas waktu terakhir penyelidikan oleh pihak kepolisian, kasus pembunuhan keji ini tak juga terungkap.

Kronologi penemuan mayat-mayat tanpa kepala

Pada 1 April 1922, dua pengantar kopi, Hans dan Eduard Schirovsky tiba di ladang Gruber untuk memberikan pesanan.

Mereka sempat mengetuk beberapa kali, tetapi tidak ada jawaban. Keduanya pun meninggalkan kediaman Gruber dengan perasaan curiga.

Baca juga: 156 Kotak Misteri Disita di China, Berisi Anak Anjing dan Kucing dengan Kondisi Memprihatinkan

Kecurigaan itu turut dirasakan pihak sekolah Cäzilla. Pasalnya, gadis kecil itu tidak terlihat mengikuti kelas selama beberapa hari.

Sejumlah tetangga juga merasa heran karena keluarga Gruber tidak datang ke ibadah Minggu di gereja.

Tiga hari berikutnya, tepatnya pada 4 April 1922, tukang reparasi Albert Hofner pergi ke ladang tersebut untuk memperbaiki mesin pencacah makanan.

Saat tiba, ia tak melihat satu pun tanda-tanda dari keluarga Gruber dan hanya mendengar suara-suara hewan ternak serta anjing di dalam kandang. Ia lalu memutuskan untuk menyelesaikan perbaikan tanpa kehadiran keluarga Gruber.

Pada hari yang sama sekitar pukul setengah empat sore, tetangga mereka yang bernama Lorenzo Schlittenbauer mengirim putranya, Johann (16) dan anak tirinya Josef (6) untuk mengecek keluarga tersebut. Keduanya kembali ke rumah tanpa berjumpa seorang pun.

Baca juga: 6 Kisah Misteri Harta Karun Peninggalan Perang Dunia II

Hingga akhirnya Schlittenbauer datang bersama Michael Plöll dan Jakob Sigl. Ketika memasuki kandang, mereka menemukan jasad Andreas, sang istri Cäzilla, Viktoria, dan si kecil Cäzilla yang telah menjadi mayat tanpa kepala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com