Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Sebut Varian Covid-19 yang Menyebar di India Sangat Mengkhawatirkan

Kompas.com - 11/05/2021, 08:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, varian Covid-19 yang tengah menyebar di India sangatlah mengkhawatirkan.

Badan kesehatan di bawah PBB itu menyatakan, varian B.1.617 terdeteksi di "Negeri Bollywood" pada Oktober 2020.

Maria van Kerkhove, pemimpin WHO dalam penanganan virus corona menerangkan, varian itu bertransmisi lebih cepat.

Baca juga: Puluhan Jenazah Tersapu di Sungai Gangga India, Diduga Korban Covid-19

"Ada beberapa informasi yang sudah kami dapatkan untuk menunjukkan peningkatan kasus karena varian ini," kata Van Kerkhove.

"Karena itu, kami sudah mengklasifikasikan varian Covid-19 ini sangat mengkhawatirkan di level global," paparnya.

Van Kerkhove menyoroti studi awal terdapat "pengurangan netralisasi" varian B.1.617 yang menginfeksi India.

Dalam studi laboratorium sampel kecil, antibodi nampaknya tidak akan banyak berperan dalam menghancurkan varian ini.

WHO menegaskan, masih terlalu dini jika menyebut varian tersebut mempunyai daya tahan terhadap vaksin yang kini didistribusikan.

"Berdasarkan data terbaru, vaksin virus corona masih efektif mencegah kematian pada orang yang terpapar," jelasnya dikutip AFP.

Van Kerkhove mengatakan, detil lanjut mengenai varian itu akan dipaparkan dalam pembaruan epidemiologi mingguan Selasa (11/5/2021).

India, episentrum terbaru corona, melaporkan hampir 370.000 kasus dan lebih dari 3.700 korban meninggal pada Senin (10/5/2021).

Gelombang kedua ini melumpuhkan sistem kesehatan negara itu, dengan pakar menyatakan mereka yakin angka sebenarnya lebih tinggi dari data resmi pemerintah.

Pakar sudah lama menduga varian B.1.617, menghitung beberapa sub-garis keturunan dengan mutasi dan karakteristik berbeda, berperan dalam tsunami ini.

Tetapi hingga saat ini, badan kesehatan tersebut masih menggolongkan varian itu "masuk dalam radar" mereka.

Baca juga: Mandi Massal di Sungai Gangga Jadi Super Spreader Tsunami Covid-19 India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com