Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sadar Jilati Ubur-ubur Beracun, Pria Ini Beruntung Lolos dari Maut

Kompas.com - 10/05/2021, 14:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Mirror

Video itu lalu dibahas oleh akun @Mndiaye_97 yang membagikan klip informatif tentang alam, dan memiliki 7 juta followers. Ia memperingatkan orang-orang untuk tidak meniru apa yang mereka lihat.

Baca juga: Dua Pria Lemparkan Kantong Penuh Kecoak ke Restoran, Bertepatan Perjamuan Polisi

@mndiaye_97

##stitch with @alexa_reed2 ##ohno ##nature##ocean

? original sound - Mndiaye_97

"Ini Man O' War Portugal, juga dikenal sebagai blue bottle, juga dikenal sebagai teror mengambang."

"Ini adalah spesies siphonophere yang dipersenjatai jutaan sel penyengat eksplosif yang cukup kuat untuk membunuh induk Nemo (ikan dewasa) dan menewaskan seseorang."

"Man O' War ini membuat 10.000 sengatan setahun di Australia saja dan racunnya dapat menyebabkan rasa sakit yang menyiksa hingga tiga hari, meninggalkan bekas luka yang mengerikan seperti cambuk."

"Tapi sejujurnya Anda beruntung jika hanya itu yang Anda dapatkan, karena racunnya bisa memicu reaksi seperti alergi yang mengakibatkan tenggorokan bengkak, masalah jantung, dan kesulitan bernapas, mungkin sampai mati lemas."

Mndiaye_97 lalu menjelaskan, sengatan Man O' War tidak selalu mematikan karena sebagian besar jika ditangani dengan cepat pasiennya bisa diselamatkan.

Baca juga: Pria Tewas Setelah Mulutnya Disumbat Daging Kebab Saat Tidur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com