Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Korea Utara Rayakan Ulang Tahun Kakek Kim Jong Un

Kompas.com - 15/04/2021, 22:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Masyarakat Korea Utara dilaporkan merayakan ulang tahun kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung.

Dalam perayaan yang jatuh pada Kamis ini (15/4/2021), warga meletakkan bunga di depan patungnya di Pyongyang.

Kim senior lahir pada 15 April 1912, atau 109 tahun silam, dan menjadi perayaan terpenting sebagai Hari Matahari.

Baca juga: Kim Jong Un Eksekusi Menteri karena Mengeluh Beban Kerjanya Berat

Namun, perayaan tahun ini terjadi di tengah kondisi Korea Utara yang tengah terpuruk perekonomiannya.

Apalagi, sejak tahun lalu mereka menutup perbatasan demi melindungi diri dari virus corona yang pertama kali merebak di wilayah tetangga, China.

Meski selalu mengeklaim tidak ada satu kasus penularan, klaim yang diragukan banyak kalangan, negara itu menderita secara ekonomi.

Sekelompok orang berada di Bukit Mansu, tempat dua patung perunggu raksasa pendahulu Kim Jong Un berdiri.

Diwartakan AFP, selain Kim Il Sung, berdiri juga patung anaknya sekaligus pemimpin kedua, Kim Jong Il.

"Kamerad Kim Il Sung dan Kim Jong Il akan selalu berada di hati kami," demikian keterangan yang pada bunga.

Baca juga: Kim Jong Un Akui Korea Utara Tengah Alami Situasi Terburuk

Warga, mayoritas perempuan berpakaian tradisional, dikumpulkan untuk menonton pertunjukan yang disiapkan.

Sementara di jalanan, warga berkerumun sembari memakai masker, kecuali para penampil Hari Matahari.

Yang Moo-jin dari University of North Korean Studies mengatakan, terdapat kenaikan dalam nuansa perayaan dibanding tahun lalu.

"Korea Utara merayakannya dalam suasana yang hampir normal dibanding tahun lalu, saat mereka terpaksa membatalkan karena wabah," terangnya.

Yang mencatat masih ada acara besar lain, yakni Pyongyang Marathon, yang terpaksa dibatalkan karena wabah.

Baca juga: Adik Perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong Sebut Korea Selatan Burung Beo Amerika Serikat

Padahal, acara tahunan tersebut merupakan salah satu mesin uang terbesar negara penganut Juche itu.

Sejak kecil, masyarakat Korea Utara diajarkan untuk menghormati dua pemimpin pertama, di mana mereka mengenakan lencana berisi gambar mereka.

Kakek Kim Jong Un itu meninggal pada 1994, namun jabatannya ditingkatkan menjadi Presiden Abadi.

Jenazahnya saat ini diawetkan dan dibaringkan di mausoleum Istana Matahari Kumsusan, pinggiran ibu kota.

Baca juga: Korea Utara Dihantui Bencana Kelaparan Era 1990-an

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com