Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2021, 19:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber USA Today

SAN DIEGO, KOMPAS.com - Seorang petugas San Diego Zoo digigit ular beludak Afrika yang berbisa tetapi belum ada penawarnya, pada Senin (12/4/2021).

Juru bicara kebun binatang tersebut mengatakan, pegawai yang bekerja di bidang perawatan satwa liar itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

Insiden terjadi saat pegawai itu sedang merawat reptil di area non-publik.

Baca juga: Petugas Kebun Binatang San Diego Digigit Ular Beludak Afrika yang Tidak Ada Antivenom

"Walau San Diego Zoo merawat sejumlah reptil berbisa, kejadian seperti ini sangat jarang terjadi, dan ular itu tidak berisiko keluar kandang," kata keterangan kebun binatang tersebut kepada USA Today, Rabu (14/4/2021).

Reptil yang menggigit si pegawai adalah ular beludak Afrika, juga dikenal sebagai Atheris squamigera, yang berasal dari Afrika tengah dan barat.

Menurut situs Museum Zoologi Universitas Michigan, gejala yang bisa dialami pasien manusia yaitu demam, pendarahan, dan risiko kematian.

Kemudian National Geographic menyebutkan, gejala bisa berupa kerusakan ginjal serius sehingga dapat menimbulkan pembekuan darah.

Kondisi pegawai San Diego Zoo sendiri saat ini belum diketahui.

Baca juga: Anjing Ini Mati Lindungi Keluarga Majikannya dari Ular Kobra

Belum ada obat penawar untuk bisa ular beludak Afrika ini, menurut keterangan Seneca Park Zoo di Rochester, New York.

Namun, pasien yang digigit ular beludak Afrika bisa dirawat dengan penawar untuk bisa ular lain.

Contohnya pada Januari 2015 ketika Dallas Zoo merawat seorang pria setempat yang digigit ular beludak Afrika peliharaannya di rumah.

Padahal, ular beludak Afrika termasuk ilegal dipelihara di Dallas dan Fort Worth.

Baca juga: Suami Bunuh Istrinya Pakai Ular Kobra, Diduga Cekcok Soal Harta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber USA Today
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com