Film El Satario asal Argentina dibuat antara 1907 dan 1912, juga dianggap film biru generasi awal.
Baca juga: Ketagihan Pornografi Sejak Umur 10 Tahun, Remaja Ini Berusaha Keras Menghilangkannya
Pada 1970, pornografi mulai muncul sebagai konten industri film biru, yang awalnya adalah produk industri rumahan "bawah tanah".
Kemudian, berkembang menjadi bisnis terbuka dan agresif bernilai miliar dollar AS per tahun, demikian yang disebut Time.
Di Amerika Serikat, industri ini berkembang dari yang bernilai 1 miliar dollar AS (Rp 14,5 triliun) menjadi 10-12 miliar dollar AS (Rp 145 triliun - Rp 174 triliun) per tahun, dan internet telah mempermudah pembuatan dan akases ke materi pornografi ini.
Pada saat itu, terjadi revolusi seksual yang menantang perspektif tradisional tentang cinta dan seks.
Di saat yang bersamaan, terjadi peningkatan permintaan konten pornografi sekaligus muncul kekhawatiran terhadap dampak moralitas.
"Arus seksulitas" dalam pornografi menjadi perdebatan dari Gedung Capitol hingga ruang keluarga kota kecil.
Baca juga: Gara-gara Kodok Beracun, Bintang Porno Spanyol Didakwa Melakukan Pembunuhan
Pejabat terpilih dan warga negara tidak hanya memperdebatkan apa yang harus dilakukan tentang pornografi, tetapi juga bagaimana mendefinisikannya dalam posisi pertama.
Namun, dari sudut pandang bisnis, tidak pernah ada pertanyaan tentang nilai pornografi. Terpenting adalah overhead rendah dan potensi keuntungan melonjak.
Satu film biru menghabiskan biaya 125.000 dollar AS dan diharapkan menghasilkan lebih dari 10 juta dollar AS (sekitar 61,5 juta dollar AS hari ini atau Rp 892 miliar).
Inovasi teknologi selalu menjadi hal penting dalam cara orang mengekspresikan diri dan berkomunikasi, termasuk isu pornografi.
Pornografi sebagai alat politik dan sumber hiburan telah berkembang dalam berbagai media, mulai ukiran, cetakan, film, dan internet di era modern kini.
Semua orang dari orang Yunani Kuno era sejarah hingga geek masa kini menikmati pornografi dalam bentuk yang "menggairahkan" masing-masing.
Baca juga: Bintang Porno Menari Erotis di Video Musik, Publik Iran Marah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.