Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengangguran di Eropa Meroket, Lulusan Baru Takut Jadi Generasi Hilang

Kompas.com - 02/04/2021, 14:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sekitar 50 persen anak muda di seluruh dunia menunjukkan tanda-tanda kecemasan dan depresi, menurut survei tahun 2020 yang dilakukan oleh Organisasi Perburuhan Internasional dan Forum Pemuda Eropa.

Baca juga: Sanksi Bertubi-tubi Hujani Militer Myanmar, dari AS, Uni Eropa, sampai Inggris

Generasi yang hilang tidak bersifat sementara

"Pesan yang kami terima adalah bahwa kami harus terus berusaha dan semuanya akan kembali normal. Tetapi risiko kehilangan generasi tidak hanya sementara," Silja Markkula, Presiden Forum Pemuda Eropa, sebuah LSM yang berkantor pusat di Brussel, mengatakan kepada DW.

Markkula merasa bahwa pembuat kebijakan Eropa melupakan anak muda.

Skema perlindungan sosial tidak mencakup jenis pekerjaan yang dilakukan oleh kaum muda Eropa, seperti kontrak jangka pendek dan magang tanpa bayaran.

Sementara masalah seperti kesehatan mental tidak mendapat perhatian yang cukup dari Brussel, kata Markkula.

Terlepas dari implikasi yang serius, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen gagal menyebut pengangguran kaum muda sebagai masalah kebijakan utama dalam pidato kenegaraannya pada September 2020.

Baca juga: Uni Eropa Jatuhkan Sanksi ke 10 Jenderal Myanmar, Termasuk Min Aung Hlaing

Papan pengumuman untuk mencari pekerjaan

Esther Jardim dari London yang lulus pada 2009 bersimpati terhadap para lulusan di kala pandemi.

Pasca-krisis finansial global, Jardim mendapat penolakan pekerjaan pada malam Natal 2010 dan dia memutuskan untuk melakukan sesuatu yang radikal.

Dia menggunakan sebuah papan sandwich yang diikat ke dadanya dan berjalan di distrik High Holborn di London.

Aksi tersebut membuatnya mendapatkan sekitar 30 wawancara dan mendapatkan pekerjaan impian di sebuah agensi public relations besar di Inggris.

"Lulusan dapat memanfaatkan kemampuan untuk terhubung dan menjangkau orang-orang. Media sosial benar-benar menghilangkan hambatan. Anda dapat mengirim pesan kepada orang-orang senior di perusahaan. Mereka akan membalas," katanya kepada DW.

Baca juga: Eropa Yakin Sudah Kebal Covid-19 pada Juli 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com