Ia menjelaskan pengajar yang ditawarkan adalah yang memiliki "kemampuan diseminasi" Program Bahasa Indonesia kepada siswa Australia.
Linda yang juga mengajar Bahasa Indonesia di La Trobe University mengatakan, akan melanjutkan pengajarannya sampai November tahun ini.
Menurut juru bicara La Trobe University, pihaknya akan "mendukung proses peralihan" para mahasiswa yang terdaftar pada studi Bahasa Indonesia tahun ini.
"Beberapa universitas lain di Victoria dan Australia menyediakan studi Indonesia. Kami akan terus mendukung mahasiswa yang ingin memperoleh gelar dari kami dan mempelajari bahasa yang tidak tersedia dalam program kami, melalui 'cross-institutional enrolment'."
Baca juga: Dosen WNI Hukum 300 Mahasiswa di Australia karena Mencontek
Dengan 'cross-institutional enrolment' atau pendaftaran lintas universitas, mahasiswa La Trobe University dapat mempelajari Bahasa Indonesia di universitas lain namun tetap akan meraih gelar dari universitas tersebut.
Dalam proposal di bulan November 2020, La Trobe University sudah berencana untuk menutup program bahasa Hindi (India), Indonesia, dan Yunani.
Namun, menurut pernyataan terbaru yang diterima ABC Indonesia, program bahasa Hindi (India) dan Yunani masih akan dipertahankan oleh La Trobe University, sama halnya dengan bahasa Mandarin, Jepang, Perancis, Spanyol, Italia, dan Auslan.
Baca juga: Kampus Australia Batalkan Hukuman Dosen WNI untuk 300 Mahasiswa karena Mencontek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.