Palma adalah kota berpenduduk 75.000 orang di provinsi Cabo Delgado, tetapi sekarang semua kosong karena ditinggal warganya, kata aktivis masyarakat sipil Adriano Nuvunga.
"Kekerasan sudah berhenti, tetapi diyakini beberapa gerilyawan telah mundur dan beberapa masih bersembunyi," katanya kepada AFP.
Para saksi mata mengatakan, sejumlah milisi menyelinap ke kota itu menjelang serangan.
"Para penyerang tiba beberapa hari sebelumnya dan bersembunyi di rumah penduduk setempat yang mereka sogok," kata seorang warga Palma, berbicara dari Mueda tempat dia berlindung.
"Serangan dimulai di sepanjang jalan utama menuju Palma," lanjutnya.
Saat polisi datang mengusir penyerang, milisi di dalam kota melancarkan serangan sendiri, menurut para saksi mata.
Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi pada Kelompok ISIS di Mozambik dan Kongo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.