Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Jenggot sejak Usia 15 Tahun, Gadis Ini Tak Berniat Mencukurnya meski Dilecehkan

Kompas.com - 30/03/2021, 15:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

LINCOLN, KOMPAS.com - Seorang gadis di Nebraska, AS, menegaskan dia tak akan mencukur jenggot meski bertahun-tahun mengalami pelecehan.

Klyde Warren menyatakan, dia tidak akan membiarkan komentar menghina orang lain, yang menyebutnya "menjijikkan" menghalanginya mencintai diri sendiri.

Wanita yang bekerja sebagai penulis lepas itu mengaku, dia menerima berbagai hujatan di aplikasi kencan.

Baca juga: Jenggot Bisa Meningkatkan Risiko Terinfeksi Covid-19, Ini Alasannya

Meski begitu, gadis 27 tahun itu menegaskan tidak akan berhenti mencari pasangan yang mencintai jenggot miliknya.

Penyebab mengapa Warren bisa tumbuh janggut misterius. Dia mengakui kondisi itu berdampak pada kehidupan percintaannya.

Meski begitu, dia mengatakan dia belajar untuk mencintai tubuhnya secara alamiah dan takkan membiarkan komentar negatif memengaruhi.

Dilansir Daily Mail Jumat (26/3/2021), banyak pria sengaja menyukainya di Tinder hanya untuk menghujatnya.

"Mereka akan memberikan pesan dan mengatakan betapa menjijikkan dan memuakkan janggut yang saya punya," kata dia.

Warren menuturkan, seringnya mendapat komentar seperti itu membuatnya kebal sehingga dia tak terlalu memedulikannya.

Baca juga: Jenggot, Tanda Fisik Lelaki yang Perkasa di Ranjang, Percaya?

Dia mengungkapkan, selama berkencan setiap lelaki selalu memandangnya secara berlebihan dan menganggapnya unik.

Hanya pacar terakhirnya yang dia anggap sangat suportif, di mana si mantan menyukai jenggotnya secara alamiah.

Dia mengaku pertama kali muncul rambut di bagian dagu saat berusia 15 tahun. Dia memutuskan tidak mencukurnya.

Warren mengaku, ibunya sudah berkomentar betapa dia tak menyukai jenggot itu dan memintanya mencukurnya. Namun dia tak peduli.

Baca juga: Jenggot Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan, Benarkah?

"Saya berusaha untuk berusaha tetap percaya. Tidak masalah menjadi sedikit berbeda," ujar gadis itu.

Kondisi yang dialami Warren disebut hirsutisme, di mana tumbuh jenggot tebal dan hitam di wajah hingga perut.

Munculnya hirsutisme terjadi karena meningkatnya hormon bernama androgen, di mana tubuh menjadi lebih sensitif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com