Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Lagu Indonesia, Dzaki Sukarno Raih Golden Ticket American Idol

Kompas.com - 16/03/2021, 14:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

LAS CRUCES, KOMPAS.com - Dzaki Sukarno mahasiswa keturunan Indonesia di Amerika Serikat (AS) yang meraih golden ticket American Idol, semasa kecilnya sering mendengarkan lagu-lagu Tanah Air.

Saat berbincang dengan VOA Indonesia yang diunggah pada Senin (15/3/2021), Dzaki Sukarno menceritakan awal dia terjun ke dunia tarik suara.

Kedua orangtua disebutnya memiliki peran penting, karena sering memainkan musik atau bernyanyi.

Baca juga: Cerita Dzaki Sukarno, Mahasiswa Indonesia yang Dapat Golden Ticket American Idol

"Bapak main gitar jadi saya selalu mendengarnya memainkannya. Ibu kan suka nyanyi Melly Goeslaw atau ST12 kayak gitu."

"Dari situ sekalian saja saya jadi penyanyi, mulai nyanyi. (Orangtua saya) sangat mendukung.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DZAKI SUKARNO ???????? (@dzakisukarno)

Saat audisi American Idol Dzaki Sukarno membawakan 2 lagu country, karena aliran musik tersebut sudah dianggapnya menjadi dunianya sendiri.

"Keluarga saya memelihara binatang, saya dulu sering ke country fair, saya pergi nonton rodeo."

Meski gemar melantunkan lagu country yang khas Amerika, Dzaki juga masih suka mendengarkan lagu Indonesia.

"Terutama kalau saya sama ibu. Kita dengerin lagu-lagu lama Melly Goeslaw, ST12, Peterpan. Dia nyanyi Ayat-ayat Cinta."

"Waktu saya kecil saya dengerin Coboy Junior. Saya ingat itu," kenangnya sambil tertawa.

Baca juga: Cerita Dzaki Sukarno Raih Golden Ticket di American Idol dengan Lagu Country

Detik-detik momen raih golden ticket American Idol

Kepada VOA Indonesia, Dzaki Sukarno menceritakan momen-momen dramatis yang dilaluinya saat audisi.

"Di audisinya jurinya Lionel Richie, Katy Perry, sama Luke Bryan. It was really really cool (itu sangat keren)," ungkap mahasiswa bisnis pertanian di New Mexico State University.

Lelaki 20 tahun tersebut melanjutkan, ketiga juri memberinya "YES" sehingga dia berhal meraih golden ticket.

"Saya grogi tapi sangat bersemangat. Saya tidak ingat apa pun dari audisi. Hanya masuk dan phewww saya tidak ingat lagi. Tapi saya sangat senang," terangnya mengenang momen audisi ajang pencarian bakat itu.

"Saya jarang lihat (bapak) menangis. Cuma waktu adik saya di RS dan sekarang ini. Jadi waktu saya dapat golden ticket, bapak saya menangis."

Baca juga: Raih Golden Tiket di American Idol, Dzaki Sukarno: Saya Gugup

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DZAKI SUKARNO ???????? (@dzakisukarno)

Dzaki Sukarno berdomisili di Las Cruces, negara bagian New Mexico. Dia ikut audisi American Idol setelah diajak temannya.

Audisinya dimulai lewat Zoom, lalu berlanjut tampil langsung di depan tiga juri tadi.

"Awalnya saya tidak ingin ikut, tapi saya bolos kelas, audisi (lewat Zoom) dan dari sana sekarang saya di sini. Jadi alhamdulillah," ucap Dzaki diiringi senyum lebar.

Dzaki Sukarno mengungkapkan, tidak banyak orang Indonesia yang mengikuti audisi American Idol.

Oleh karena itu, putra M Eko Sukarno ini berharap bisa jadi penyanti country pertama asal Indonesia.

"Tujuan saya maju sejauh mungkin. Dari sana saya mau buat musik saya sendiri. Saya mau memopulerkan nama saya, apalagi sebagai orang Indonesia penyanyi country."

"Tidak ada penyanyi country dari Indonesia. Saya mau jadi salah satu yang pertama. Karena saya tahu waktu saya sukses kelak kesuksesan itu bukan hanya untuk saya."

"Saya juga berencana berikan itu ke keluarga saya," pungkasnya.

Setelah mendapat Golden Ticket, langkah Dzaki Sukarno selanjutnya di American Idol adalah berkompetisi di Hollywood Week.

Baca juga: Dzaki Sukarno Ingin Jadi Penyanyi Country Pertama dari Indonesia Usai Raih Golden Ticket American Idol


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com