Pelaku kemudian pergi ke rumah Moraes Teixeira dengan dalih ingin bicara dengannya, hingga beberapa jam kemudian dia ditembak mati.
"Dia masih mempunyai akses (rumah korban). Sebelum tiba, dia sudah mematikan kamera pengawas," kata Roberta.
Roberta menuding perempuan berusia 24 tahun itu sudah merencanakan untuk membunuh Moraes Teixeira.
Ketika Cristina membunuh mantan kekasihnya, dia segera keluar rumah dan menceritakan perbuatannya pada ibunya.
Baca juga: Cucu Taipan Fashion Hong Kong Tewas Usai Operasi Payudara dan Sedot Lemak
Ibu Cristina kemudian memberi tahu keluarga Moraes Teixeira, yang segera tiba dan menemukannya bersimbah darah di dapur.
Cristina sendiri sempat kabur, namun segera menyerahkan diri didampingi pengacara setelah polisi menerbitkan surat penangkapan.
Media Brasil Diario Manauara melaporkan, Cristina dibawa kuasa hukumnya di divisi Kepolisian Spesialis Pembunuhan dan Penculikan (DEHS).
Wakil Ketua DEHS Marilla Campello berujar, meski mengakui perbuatannya, Cristina berkilah itu kecelakaan.
Dia menuturkan dari keterangan Cristina, korban diketahui punya dua senjata di mobil dan rumah.
"Karena takut hidupnya terancam, Cristina berkata dia mengambil pistol di kamar untuk membela diri," jelas Campello.
Baca juga: Punya Payudara Berukuran Besar, Gadis Ini Merasa Tak Nyaman dan Ingin Mengecilkannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.