Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalai Lama Terima Dosis Pertama Covid-19, Desak Semua Orang Divaksin

Kompas.com - 07/03/2021, 15:08 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

DHARAMSALA, KOMPAS.com - Pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama menerima dosis pertama dari vaksin virus corona, sambil mendesak orang lain yang memenuhi syarat untuk "mengambil suntikan ini".

"Ini sangat membantu, sangat bagus," katanya saat diberikan suntikan vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca di sebuah fasilitas di kota Dharamsala, India, Sabtu (6/3/2021).

Dalai Lama telah mendaftarkan dirinya untuk divaksinasi, kata para pejabat melansir BBC.

India meluncurkan program vaksinasi pada 16 Januari. Tetapi prosesnya masih terbatas pada petugas kesehatan dan staf di garis depan melawan infeksi virus.

Perubahan kemudian dilakukan sejak 1 Maret. Skema inokulasi sudah diperluas untuk orang-orang yang berusia di atas 60 tahun. Termasuk mereka yang berusia antara 45 dan 59 tahun dengan penyakit bawaan.

Menerima suntikan pertamanya di negara bagian utara Himachal Pradesh pada Sabtu (6/3/2021), Dalai Lama mengatakan orang perlu divaksinasi untuk "mencegah beberapa masalah serius".

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Efektif pada Varian Corona Brasil, Studi Oxford Jelaskan

Kepala petugas medis distrik Kangra Himachal Pradesh, Dr Gurdarshan Gupta, mengatakan Dalai Lama menawarkan diri untuk mengunjungi pusat vaksinasi "seperti orang biasa", kantor berita Reuters melaporkan.

"Kami mengatur proses vaksinasi dilaksanakan pada pagi hari, dengan mempertimbangkan masalah keamanan," tambahnya.

Berbicara kepada BBC tahun lalu, Dalai Lama mengatakan pandemi telah mendorong "rasa kepedulian, perasaan yang lebih welas asih".

Pemerintah India menargetkan untuk menjangkau 300 juta "orang prioritas" dengan program vaksinasi pada akhir Juli.

Regulator obat negara telah memberikan lampu hijau untuk dua vaksin. Satu dikembangkan oleh AstraZeneca dengan Universitas Oxford (Covishield) dan satu oleh perusahaan India Bharat Biotech (Covaxin).

Baca juga: Italia Blokir Ekspor 250.000 Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca ke Australia

Perdana Menteri India Narendra Modi (70 tahun), termasuk orang pertama yang mendapatkan vaksinasi.

Sejak pandemi dimulai, India telah mengonfirmasi lebih dari 11 juta kasus dan lebih dari 157.000 kematian.

Sebagian besar India telah melaporkan penurunan tajam dalam kasus baru-baru Covid-19. Infeksi harian di negara tersebut turun menjadi kurang dari 20.000 dari puncak lebih dari 90.000 pada September.

Tetapi beberapa negara bagian baru-baru ini kembali melaporkan peningkatan tajam dalam jumlah kasus.

Baca juga: Perancis Beri Izin Vaksin AstraZeneca untuk Usia di Atas 65 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com