Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ancaman Gedung Capitol Diterobos, DPR AS Batalkan Rapat

Kompas.com - 04/03/2021, 10:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - DPR AS dilaporkan membatalkan rapat, setelah muncul ancaman Gedung Capitol berpotensi dibobol massa.

Kepolisian Capitol mengungkapkan potensi serangan itu tanpa menyebut milisi, setelah menerima laporan intelijen.

Ancaman itu muncul buntut percakapan yang beredar di situs teori konspirasi QAnon, bahwa Donald Trump akan dilantik lagi sebagai Presiden AS.

Baca juga: Ada Kabar Trump Bakal Jadi Presiden Lagi, Gedung Capitol Dijaga Ribuan Tentara

Kabar intelijen ini terjadi dua bulan setelah pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol pada 6 Januari, dan menewaskan lima orang.

Sejumlah penganut QAnon menyakini, Trump dicurangi di periode kedua sehingga 4 Maret akan menjadi hari bersejarah baginya.

Sebab, dia akan kembali menempati Gedung Putih dan melancarkan perang terhadap perkumpulan kapitalis rahasia.

Adapun 4 Maret dipilih karena merupakan tanggal pertama inaugurasi pertama Presiden AS hingga 1933, sebelum dipindah ke 20 Januari.

"Kami mendapatkan laporan intelijen terdapat potensi penyerbuan Gedung Capitol pada 4 Maret oleh sebuah milisi," kata kepolisian.

Penegak hukum sudah meningkatkan pengamanan dengan meningkatkan penjagaan untuk memastikan personel mereka maupun Kongres AS.

Meski begitu, DPR AS menekankan mereka tidak akan menggelar pertemuan untuk voting dua undang-undang pada Kamis.

Sebagai gantinya dilansir AFP, pemungutan suara atas UU reformasi polisi dan hak dalam voting dilakukan Rabu malam (3/3/2021).

Di level Senat, sergeant at arms mengirim surel ke para senator berisi langkah-langkah keamanan, termasuk menambah personel penjaga.

Senat sendiri dijadwalkan bertemu Kamis siang, untuk membahas paket bantuan Covid-19 sebesar 1,9 triliun dollar AS (Rp 27,1 kuadriliun).

Baca juga: Gedung Capitol Kembali Terancam Pendukung Trump Ingin Ledakkan dan Bunuh Anggota Kongres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com