Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Inovasinya Dicuri China, AS Perketat Perlindungan Penelitian Universitas

Kompas.com - 01/03/2021, 14:20 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

 

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Komisi Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) merekomendasikan agar universitas AS mengambil langkah-langkah untuk mencegah teknologi sensitif dicuri oleh militer China.

Himbauan itu menunjukkan tumbuhnya kekhawatiran atas keamanan penelitian akademis “Negeri Paman Sam”.

Komisi Keamanan Nasional untuk Kecerdasan Buatan (NSCAI), yang dipimpin oleh mantan ketua Google Eric Schmidt, akan menyampaikan laporan terakhirnya kepada Kongres pada Senin (1/3/2021) melansir Reuters.

Bagian baru tentang penelitian universitas ditambahkan ke draf akhir yang baru-baru ini diterbitkan. Di dalamnya menampilkan banyak rekomendasi di berbagai bidang termasuk persaingan dalam kecerdasan buatan (AI) dan rantai pasokan semikonduktor.

Rekomendasi baru ini diajukan bertepatan dengan penuntutan setidaknya lima peneliti China yang ditangkap tahun lalu di berbagai kota di seluruh AS.

Mereka dituduh melakukan penipuan visa, karena tidak mengungkapkan adanya hubungan dengan militer China.

Baca juga: Kerja Sama antara Universitas di Indonesia dengan Panama-Kosta Rika Difasilitasi KBRI

Di antara mereka yang ditangkap adalah Chen Song, mantan sarjana tamu Universitas Stanford di bidang neurologi. Dia menghadapi dakwaan termasuk menghalangi keadilan, penghancuran catatan, dan membuat pernyataan palsu kepada lembaga pemerintah.

Song mengaku tidak bersalah atas dakwaan minggu lalu di Pengadilan Distrik Amerika Serikat Distrik Utara California.

"Dr Song adalah seorang dokter. Dia di sini untuk melakukan penelitian medis yang akan menguntungkan para korban stroke di AS seandainya dia diizinkan untuk menyelesaikan pekerjaannya," kata pengacaranya, Ed Swanson, dalam email.

Kasus lain melibatkan Juan Tang, peneliti tamu di UC Davis School of Medicine. Sementara Xin Wang, peneliti tamu di UC San Francisco, sedang mengerjakan proyek yang berkaitan dengan metabolisme dan obesitas.

Berikutnya Kaikai Zhao, seorang mahasiswa PhD yang mempelajari AI dan pembelajaran mesin di Indiana University di Bloomington. Terakhir, Lei Guan, yang bekerja sebagai peneliti di departemen matematika UCLA.

Stanford, UCSF, dan UC Davis semuanya mengatakan mereka bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan tersebut. University of Indiana tidak membalas permintaan komentar dan UCLA tidak segera memberikan jawaban.

China membantah tuduhan mencoba mencuri penelitian AS.

Baca juga: Terungkap, Ini Profil Mata-mata Rusia yang Hendak Curi Penelitian Vaksin Covid-19

Kasus-kasus tersebut merupakan bagian dari apa yang disebut Departemen Kehakiman AS sebagai kasus "inisiatif China." Penyelidikannya diluncurkan pada 2018 untuk melawan ancaman keamanan nasional dari Beijing.

Rekomendasi NSCAI akan membutuhkan lebih banyak pengungkapan tentang pendanaan penelitian dan kemitraan di universitas. Ini juga mengusulkan pembuatan database individu dan entitas untuk menandai risiko sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com