BEIJING, KOMPAS.com – Angkatan laut China dan Singapura menggelar latihan bersama di Laut China Selatan yang disengketakan pada Rabu (24/2/2021).
Kementerian Pertahanan China mengumumkan latihan tersebut melalui sebuah pernyataan sebagaimana dilansir dari Anadolu Agency.
Juru Bicara Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China Gao Xiucheng mengatakan, latihan tersebut mempraktikkan latihan formasi, manuver, dan pemisahan armada kapal.
Baca juga: AS Peringatkan China agar Tak Pamer Kekuatan di Laut China Selatan
Selain itu, latihan tersebut juga mencakup komunikasi, pencarian, penyelamatan, dan operasi lainnya.
“Latihan tersebut merupakan hasil dari konsensus yang dicapai oleh angkatan laut kedua negara,” ujar Gao.
Dia menambahkan, latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasa saling percaya, memperdalam persahabatan, dan mempromosikan kerja sama.
Baca juga: Kapal Perang AS Beri Sinyalir Tantang China dengan Berlayar di Kepulauan Laut China Selatan
“Juga bersama-sama mempromosikan pembangunan komunitas maritim bersama di masa depan,” sambung Gao.
Latihan tersebut dilakukan ketika AS, bersama dengan sekutunya Australia, Jepang, dan India, melanjutkan upaya untuk mengekang pengaruh Beijing yang semakin meluas di wilayah tersebut.
Laut China Selatan meliputi area seluas sekitar 3,5 juta kilometer persegi dan Beijing mengeklaim kedaulatannya atas sekitar 90 persen dari perairan tersebut.
Baca juga: Beijing Peringatkan Kapal Perang AS yang Berlayar di Laut China Selatan
Beberapa negara seperti Brunei, Kamboja, China, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam memiliki klaim teritorial yang tumpang tindih di wilayah tersebut.
Melansir Global Times, Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan, Singapura dan China melakukan latihan bersama di perairan internasional di ujung selatan Laut China Selatan.