Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kristen Irak Anggap Kunjungan Paus Fransiskus sebagai Pesan Harapan

Kompas.com - 22/02/2021, 12:03 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

Foto-foto para korban serangan gereja itu dipasang di luar maupun di dalam gereja, di dekat altar, untuk mengenang mereka.

Serangan tersebut adalah serangan terburuk terhadap komunitas Kristen yang telah semakin berkurang di Irak, dan menyebabkan ribuan lagi warga Kristen Irak meninggalkan tanah air mereka.

Kepulangan para pengungsi Kristen yang lambat ke Irak Utara, sejak wilayah itu dibebaskan dari ISIS pada tahun 2017, masih menjadi isu panas.

Hanya sejumlah kecil keluarga Kristen yang telah kembali. Vatikan telah mendorong mereka yang lari mengungsi untuk kembali, dan memastikan umat Kristen terus ada di daerah itu yang bermula sejak masa Kristus.

Tidak seperti Syiah, Sunni dan Kurdi, komunitas Kristen terpencar-pencar di beberapa daerah kantong kecil di berbagai penjuru Irak.

Khaldea dan Asiria adalah dua kelompok Kristen utama di Irak.

Baca juga: Dokter Pribadi Paus Fransiskus Meninggal karena Komplikasi Covid-19

Dari sekitar 1,5 juta warga Kristen yang tinggal di Irak sebelum invasi pimpinan AS, sekarang ini diyakini tinggal sepertiganya saja yang masih tetap berada di negara itu, meskipun estimasi yang akurat sukar diperoleh mengingat minimnya data sensus di Irak.

Sementara itu, bagi Dr. Hakmet Dawood, kunjungan Paus Fransiskus bulan depan memiliki banyak makna.

“Pada waktu Paus berkunjung, ia sebenarnya akan mengarahkan perhatian dunia pada fakta bahwa Irak merupakan sebuah titik pertemuan bagi seluruh budaya di dunia, titik kasih, titik hidup rukun berdampingan. Dan lawatan Paus ke tempat kelahiran Nabi Ibrahim, bapak dari semua nabi, sebenarnya merupakan ziarah Kristen oleh Paus dan untuk semua orang Kristen di seluruh dunia. Menurut pendapat saya, kunjungan Paus juga merupakan undangan bagi wisata religi di Irak," kata Dawood.

Baca juga: Pesan Damai Paus Fransiskus: Mari Kita Pikirkan Anak-anak di Yaman yang Kelaparan

Disalin dari VOA Indonesia, diedit oleh Asisten Editor Internasional KOMPAS.com Miranti Kencana Wirawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com