Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Massal Demonstran, Penjara Rusia Sampai Penuh

Kompas.com - 29/01/2021, 05:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Pengunjuk rasa anti-Kremlin, Filipp Kuznetsov ditahan di Moskow pada Sabtu (23/1/2021). Dia dinyatakan bersalah oleh pengadilan pada Senin (25/1/2021) karena berpartisipasi dalam protes ilegal.

Tetapi baru pada Rabu malam (27/1/2021), pihak berwenang dapat menemukan sel penjara untuknya.

Kelompok pemantau menyebut, jumlah pengunjuk rasa yang ditahan kepolisian Rusia pada aksi unjuk rasa akhir pekan mencapai rekor. Polisi Moskwa sampai harus berjuang menemukan ruang yang cukup di fasilitas penahanan.

Puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan di seluruh Rusia pada Sabtu (23/1/2021) untuk menuntut pembebasan Navalny.

Pemimpin oposisi Rusia itu ditangkap di bandara Moskwa bulan ini, setelah terbang pulang untuk pertama kalinya sejak diracun dengan racun saraf.

Baca juga: Polisi Rusia Geledah Rumah dan Tahan Saudara Alexei Navalny

Kuznetsov, seorang pengusaha berusia 28 tahun, ditangkap pada Sabtu di dekat penjara yang menampung Navalny.

Pada Senin, pengadilan menghukum Kuznetsov 10 hari penjara, karena mengambil bagian dalam protes, yang dianggap ilegal karena belum mendapat izin pihak berwenang.

"Saya duduk di bus polisi karena tidak ada ruang di penjara," kata Kuznetsov kepada Reuters melalui telepon pada Rabu sore (27/1/2021).

Dia mengatakan dia tahu penjara Moskow penuh dari polisi yang menjaganya. Sebanyak 17 pengunjuk rasa lain juga berada di bus polisi semalaman di luar penjara, yang menolak menerima mereka karena penuh.

Menurut Kuznetsov polisi akhirnya menemukan penjara untuknya, setelah mengemudi dari penjara ke penjara selama lebih dari 16 jam.

Polisi mengizinkan sukarelawan membawa makanan saat dia dan tahanan lainnya menunggu di dalam bus.Terkadang mereka dikawal ke penjara terdekat untuk menggunakan kamar mandi.

Pada saat dia masuk penjara, dia mengatakan dia tidak tidur selama lebih dari 30 jam.

“Orang bebas tidak lelah. Kami saling mendukung, ”ujarnya.

Departemen kepolisian Moskwa tidak menanggapi permintaan komentar.

Baca juga: Akvadiskoteka Lagu Protes yang Viral di Rusia Rupanya Terinspirasi dari Istana Putin

Penangkapan massal demonstran

Kelompok pemantau protes OVD-info, menghitung penangkapan satu per satu dan menawarkan bantuan hukum. Polisi dilaporkan menahan hampir 4.000 orang pada protes di seluruh Rusia, lebih dari 1.500 di antaranya di Moskwa, pada Sabtu (23/1/2021).

OVD-info telah membandingkan angka dengan jumlah penangkapan yang dihitung pada protes sebelumnya. Mereka menemukan keduanya mencetak angka rekor selama pemerintahan panjang Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Jumlah orang yang ditangkap setelah unjuk rasa sangat besar dan tidak ada tempat bagi mereka di penjara Moskow," kata Grigory Durnovo, seorang analis info-OVD.

Putin menyebut pawai pro-Navalny ilegal. Sementara kritikus Kremlin menyatakan mereka menggunakan hak konstitusionalnya untuk melakukan protes.

Baca juga: Demonstran Rusia Bawa Celana Dalam Biru dan Sikat WC Sebagai Simbol, Ini Maknanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com