WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Masalah keamanan berpotensi mengintai Gedung Parlemen Amerika Serikat (AS) pasca pembobolan oleh massa pendukung Donald Trump, pada Rabu (6/1/2021).
Setidaknya dua laptop dicuri dari Gedung Capitol dalam demonstrasi yang mematikan itu. Salah satunya termasuk laptop dari kantor Ketua DPR, Nancy Pelosi.
Kehilangan ini dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah keamanan informasi yang serius bagi Parlemen AS.
Melansir Guardian, seorang ajudan Pelosi Jumat (8/1/2021), mengonfirmasi bahwa laptop dicuri dari kantor politisi Partai Demokrat itu.
Sumber mengatakan, laptop itu itu milik "ruang konferensi dan digunakan untuk presentasi." Keterangannya tidak menjelaskan lebih lanjut tentang informasi apa yang mungkin terdapat dalam perangkat elektronik itu.
Setidaknya satu komputer lain dicuri, laptop milik kantor Senator Demokrat Jeff Merkley, dari Oregon.
Baca juga: Demo AS Rusuh, Seruan agar Trump Dimakzulkan Kembali Muncul
Penjabat pengacara AS, Michael Sherwin, mengatakan beberapa pencurian mungkin berpotensi membahayakan "ekuitas keamanan nasional".
Pencurian perangkat elektronik dari kantor kongres ini masih terus menimbulkan kekhawatiran pasca invasi oleh pendukung Trump, yang dihasut oleh presiden.
Mereka memasuki gedung DPR dalam upaya menjegal proses sertifikasi kemenangan pemilihan Joe Biden.
Staf dengan cepat terpaksa mengevakuasi diri dari posisinya, sehingga meninggalkan banyak perangkat rentan terhadap penyerang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan